Cilacap, serayunews.com
Menanggapi adanya kenaikan harga BBM ini, salah seorang pengusaha travel dan angkutan carter di Cilacap, Masnan mengatakan, dirinya menerima apa yang telah menjadi keputusan pemerintah. Meski begitu, dia tak memungkiri harus memutar otak dan berfikir lebih keras mencari solusi.
“Sudah naik, ya gimana lagi. Kerepotan iya, tapi pasti ada solusi lah. Untuk saat ini sih memang lagi sepi,” katanya kepada serayunews.com, Kamis (8/9/2022).
Masnan pun tidak tahu, apa yang menjadi penyebab sepinya travel dan charter belakangan ini. Entah akibat dari adanya kenaikan BBM, atau dari faktor lain. Namun ia memprediksi, geliat angkutan akan kembali terjadi dalam satu pekan ke depan.
“Nah kalau sudah ramai lagi, mau tidak mau kita harus menaikan tarif karena biaya BBM naik. Kalau saat ini, saya belum naikan karena masih sepi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kalkulasi kenaikan tarif yang akan diterapkan bisa mencapai 10 sampai 20 persen dari harga saat ini. Karena jika kurang dari itu, ia pun tak menjamin bisa menutup biaya operasional.
“Bisa naik 10 sampai 20 persen, karena untuk nutup biaya operasional. Termasuk biaya perjalanan, gaji supir dan BBM,” jelasnya. (Irfan)