CILACAP,SERAYUNEWS-Kenaikan harga cabai memberi pengaruh besar bagi laju inflasi di Kabupaten Cilacap. Dalam kurun waktu satu terakhir, kenaikan harga komoditas tersebut mencapai 200 persen. Akibatnya, inflasi di Kabupaten Cilacap menjadi tertinggi di Profinsi Jawa Tengah. Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto, Ramdan Deny Prakoso mengatakan, inflasi untuk Kabupaten Cilacap pada 2016 mencapai 2,77 persen. Meski masih dibawah Infasi nasional sebesar 3,2 persen. Tetapi, laju inflasi Cilacap lebih tinggi daripada inflasi di Jawa Tengah dan Pulau Jawa. Di Jawa Tengah, inflasi sebesar 2,36 persen sedangkan di pulau Jawa Inflasi sebesar 2,50 persen.
“Di Jawa Tengah, Cilacap paling tinggi dibandingkan lima lainya yaitu Purwokerto, Kudus, Tegal, Surakarta dan Semarang,” jelasnya saat melakukan pantuan harga di Pasar Gede Cilacap, Senin (16/1/2017).
Dijelaskannya, Komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi dari lima terbesar berurutan yaitu cabai rawit merah, cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan rokok. Dari lima tersebut, kenaikan harga terbesar cabai merah sepanjang 2016 mencapai 125 persen. Sedangkan cabai rawit merah kenaikannya mencapai 205 persen.
“Oleh sebab itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah merundingkan solusi Fundamental untuk mengatasi harga cabai di Cilacap,” ungkapnya.(adi)