SERAYUNEWS-Jelang Iduladha, harga sapi di Kabupaten Banjarnegara terus melonjak naik. Bahkan, kenaikan harga sapi ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir, dimana kenaikan harga rata-rata Rp3 hingga Rp5 juta per ekor.
Meski begitu, kebutuhan sapi untuk hewan kurban di Banjarnegara terus meningkat. Kenaikan kebutuhan sapi di Banjarnegara saat ini mencapai 100 persen jika dibandingkan hari biasa. Bahkan kenaikan ini akan terus terjadi hingga H-2 Iduladha mendatang.
Widodo, pedagang sapi di pasar hewan Petambakan Banjarnegara mengatakan, jika pada hari biasa dirinya hanya menjual 5 hingga 7 sapi, saat ini bisa mencapai 10 sampai 15 ekor per hari. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan meningkatkan kebutuhan sapi untuk kurban bagi masyarakat.
“Untuk harga juga naik. Bahkan dalam sepekan kenaikan harga sapi mengalami kenaikan dua kali. Jika pekan lalu, sapi dengan berat 2 kuintal dijual dengan harga Rp18 juta, naik menjadi Rp20 juta, dan saat ini naik lagi menjadi Rp 22 juta per ekor,” katanya, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, kenaikan harga ini diperkirakan akan terus terjadi hingga jelang Iduladha mendatang. Bahkan saat ini permintaan sapi juga meningkat, tidak hanya untuk Banjarnegara, tetapi juga dari luar Banjarnegara.
Untuk menjaga kondisi sapi, sejumlah peternak memberikan vitamin khusus. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan sapi dari serangan penyakit. Dengan begitu, sapi tetap sehat dan laku di pasaran.
Kondisi berbeda justru terjadi pada harga kambing. Bahkan jika dibandingkan tahun lalu, harga kambing kurban saat ini mengalami penurunan yang signifikan. Permintaan akan kambing untuk hewan kurban juga mengalami penurunan.
Agus Salin, peternak kambing Kabupaten Banjarnegara mengatakan, untuk hewan kurban jenis kambing memang tidak seperti tahun lalu. Bahkan saat ini harga kambing untuk kurban berkisar di angka Rp2 juta hingga Rp4 juta. Harga tersebut jauh berbeda dibanding tahun lalu yang mencapai Rp4 hingga Rp5 juta.
“Tidak hanya harga yang kurang bagus, permintaan juga menurun. Kalau dibanding tahun lalu, penurunan permintaan ini mencapai 50 persen,” katanya.
Meski begitu, dia berharap dalam sepekan ke depan ada peningkatan permintaan dan harga kambing. Sehingga, momentum Iduladha ini keuntungan juga dapat dirasakan oleh para peternak kambing.