SERAYUNEWS– Setelah sempat melonjak selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idulfitri, harga kebutuhan pokok di wilayah Banyumas mulai kembali stabil.
Bahkan, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, meski sebagian lainnya justru mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Bu Untung (51), pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto, harga beras jenis IR 64 mulai turun sekitar Rp 500 per kilogram.
“Beras IR 64 turun, kita beli Rp 12.500 dari distributornya, jualnya Rp 14.000. Tadinya satu kilogram bisa sampai Rp 14.500,” jelasnya, Rabu (30/4/2025).
Meski harga beras menurun, harga telur ayam justru mengalami kenaikan cukup mencolok.
“Sekarang harganya Rp 28 ribu per kilogram. Dari distributor, belinya Rp 26 ribu. Kemarin masih Rp 24 ribu,” kata Bu Untung.
Kenaikan juga terjadi pada kacang tanah yang kini harganya jadi Rp 27 ribu per kilogram. Ia membeli dari distributor seharga Rp 25 ribu, naik dari harga sebelumnya Rp 23 ribu per kilogram.
“Minyak goreng kemasan masih stabil di Rp 21 ribu per liter, dan gula pasir juga masih Rp 18 ribu per kilogram,” tambahnya.
Sementara itu, Bu Idol (58), pedagang sayuran di tempat yang sama, menyampaikan bahwa cabai rawit dan cabai keriting mengalami penurunan signifikan.
“Sekarang Rp 50 ribu per kilogram. Kemarin pas Ramadhan bisa sampai Rp 80 ribu. Stoknya sekarang banyak, mungkin itu sebabnya,” jelasnya.
Harga bawang merah dan bawang putih juga turun dan kini berada di kisaran Rp 48 ribu per kilogram. Namun, harga tomat justru naik, dari biasanya Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
“Mungkin karena sering hujan, tomat banyak yang busuk di kebunnya,” ujar Bu Idol.
Secara umum, pasar di Banyumas mulai menunjukkan stabilisasi harga pasca Lebaran. Namun, kenaikan pada komoditas telur, kacang, dan tomat tetap menjadi perhatian masyarakat.
Perubahan harga ini masih dipengaruhi oleh distribusi pasokan dan kondisi cuaca di daerah produsen.