SERAYUNEWS –Belasan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyumas, melakukan aksi demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja dalam memperingati Hari Buruh atau May Day, di Alun-alun Purwokerto, Senin (1/5/2023).
Mereka membentangkan spanduk tuntutan pencabutan UU Cipta Kerja, serta melakukan aksi teatrikal belum sejahteranya buruh dan sulitnya mencari kerja di Indonesia.
Fadhil AS, koordinator aksi menjelaskan, bahwa aksi damai tersebut merupakan lanjutan dari tuntutan mahasiswa sebelumnya yang menolak UU Cipta Kerja.
“Ini membuktikan gerakan mahasiswa masih ada, tidak mati! Kami memperjuangkan buruh, agar UU Cipta Kerja ini dihapus,” kata dia.
Meski jumlah massa dalam aksi kali ini terbilang tidak banyak, mereka berusaha menunjukkan bahwa mahasiswa akan selalu menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Tidak peduli orangnya berapa, kita menyuarakan kebenaran,” ujarnya.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 296 personel untuk pengamanan ditambah 30 personel dari Kodim 0701 Banyumas, 10 personel Dishub dan 10 personel Satpol PP Banyumas.
“Sejak tadi pagi kami mengamankan kegiatan buruh, mulai di kantor Dinnaker UKM dan unjuk rasa teman-teman mahasiswa. Semuanya berlangsung aman dan tertib,” katanya.