Purwokerto, serayunews.com
Menurut Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto yang berkunjung ke Banyumas menjelaskan, untuk 9.000 dosis vaksin tersebut disuntikan secara massal, kepada para pelajar, santri dan masyarakat di Kabupaten Banyumas. Langkah itu guna mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan program vaksinasi.
“Vaksinasi massal dilakukan di empat titik, untuk pelajar di SMA Negeri 2 Purwokerto, santri di Ponpes Darussalam Dukuwaluh, dan kami juga melakukan door to door di Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur dan Kelurahan Berkoh di Kecamatan Purwokerto Selatan,” ujar dia.
Dari total 9.000 dosis tersebut, Kabinda menjelaskan dibagi masing-masing 3.000 dosis untuk pelajar, santri dan masyarakat dengan sistem door to door tersebut. Sedangkan vaksinya sendiri masih menggunakan vaksin Sinovac yang dikatannya telah mendapatkan izin edar dari BPOM dan WHO.
“Dalam pelaksanaan vaksinasi ini kami tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak menjadi cluster baru. Selain itu, untuk mengantisipasi kerumunan, maka siswa maupun santri diberikan jadwal vaksin. Vaksinasi di SMA 2 Purwokerto diperuntukan untuk 3000 pelajar SMA sederajat di wilayah Purwokerto dengan melibatkan setidaknya 20 tim nakes dengan total personel sebanyak 140 orang. Demikian juga vaksinasi santri di Ponpes kami siapkan 20 tim atau sekitar 140 orang. Sementara itu untuk door to door kita siapkan 8 tim nakes di Kelurahan Purwokerto Wetan,” ujar dia.
Sistem door to door menurutnya, merupakan tindakan untuk mempermudah masyarakat mengakses program vaksin pemerintah. Harapannya seluruhnya dapat tervaksin sehingga dapat meminimalisir penyebaran Covid-19.
Dari informasi, peserta vaksinasi di SMA N 2 Purwokerto dan Ponpes Darussalam, rencana akan disapa secara virtual oleh Presiden RI yang berkesempatan hadir dalam vaksinasi Pelajar SMA di Sumatera Utara dan Vaksinasi Santri di Provinsi Aceh Darussalam. Untuk perwakilan SMA berada di 4 Provinsi lainnya yaitu Prov Jabar, Sumut, DIY dan Kaltim. Sementara untuk Pondok Pesantren diikuti secara virtual oleh perwakilan dari 6 Provinsi lainnya yaitu Prov. Jabar, Aceh, Jatim, Kalsel, Sulsel, dan Riau. Presiden dalam setiap kunjungannya berkenan meninjau pelaksanaan vaksinasi, tidak terkecuali vaksinasi yang dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara.
“Vaksinasi ini merupakan bentuk keseriusan BIN dalam mendukung kebijakan pemerintah, untuk mempercepat tercapainya herd immunity guna menghambat laju persebaran Covid 19. Harapannya adanya vaksinasi ini, proses pembelajar tatap muka dapat segera dilaksanakan, serta aktivitas perekonomian dapat kembali pulih. Vaksinasi terhadap pelajar dan santri merupakan upaya bersama kita, dalam mewujudkan generasi bangsa yang sehat dan hebat,” kata dia.