Purwokerto, serayunews.com
Wakil Ketua DPRD Banyumas, Supangkat mengungkapkan, pada periode 2014-2019 berkembang anggapan bahwa Hari Jadi Banyumas tanggal 6 April itu tidak akurat. Sehingga, beberapa anggota dewan memberikan perhatian untuk pembahasan persoalan tersebut.
“Kemudian DPRD Banyumas membentuk pansus dengan mengundang dosen ahli sejarah UMP, Prof Sugeng Riyadi. Kemudian ada penemuan dokumen yang tertua saat itu,” kata dia, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: [insert page=’rayakan-452-tahun-kabupaten-banyumas-berikut-jadwal-lengkap-kegiatannya’ display=’link’ inline]
Di dokumen tersebut tertuang informasi, bahwa Joko Kahiman, Bupati Banyumas pertama dapat panggilan dari Sultan Hari Wijaya pada Rabu Sonten. Sehingga ada penelitian pada dokumen tersebut dan ada keyakinan bahwa hari jadi tanggal 22 Febuari merupakan terbentuknya Kabupaten Banyumas.
“Karena di Jawa itu Rabu Sonten hari Kamis, sehingga keputusannya tanggal 22 Febuari merupakan Hari Jadi Kabupaten Banyumas. Kita menggunakan dokumen yang paling akurat dan paling tertua. Sehingga tahun 2015, penetapan Hari Jadi Banyumas adalah tanggal 22 Febuari,” ujarnya.
Namun, jika ada penemuan dokumen akurat dan tertua lainnya, tidak menutupi kemungkinan bisa berubah kembali.