Hari ke 10 pasca terjadinya longsor di Desa Kutabima Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, secara umum meterial longsor yang memutus akses jalan sudah tertangani setelah alat berat diterjunkan. Bahkan, untuk sarana air bersih sudah mengalir ke rumah penduduk.
Cimanggu, serayunews.com
Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Cilacap Gatot Arief Widodo menyampaikan, secara umum semua titik longsor yang menutup jalan dan memutus badan jalan hingga saat ini sudah tertangani. Menurutnya tinggal penyempurnaan pemasangan aramco dan bronjong di masing-masing titik.
“Jalan Desa Citulang-Kasentingan di titik satu sudah mudah diakses warga termasuk kendaraan roda dua tinggal menunggu pemasangan aramco dan bronjong,” ujarnya, Senin (11/4/2022).
Selain itu, kebutuhan air bersih juga sudah mulai masuk ke permukiman penduduk, setelah dilakukan perbaikan saluran air berupa pipanisasi. Serta saluran listrik PLN juga sudah menyala.
“Kegiatan perbaikan saluran air berupa pemasangan pipanisasi hari ini sudah terpasang semua dan air sudah dapat masuk dan mengisi kebutuhan air ke rumah penduduk,” ujarnya.
Meski demikian, hingga Minggu (10/4) petang, tercatat sebanyak 100 jiwa masih bertahan di pengungsian di SDN 04 Citulang. Tak hanya itu, berdasar hasil pemeriksaan kesehatan, ada sembilan orang pengungsi yang sakit di antaranya sakit batuk pilek, herpes, dan demam.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Cilacap dan tim fokus kepada evaluasi penanganan darurat titik terdampak dan capaian kerja alat berat selama tahap masa penanganan kedaruratan dan rencana pemasangan rambu-rambu evakuasi titik kumpul, serta menghimbau warga agar mengaktifkan ronda malam untuk antisipasi adanya kemungkinan tanda-tanda longsor susulan.
“Hari Senin (11/4) ini, rencananya tim ahli dari PVMBG Bandung akan melaksanakan pengkajian kondisi tanah di lokasi TKB Dusun Citulang Desa Kutabima,” ujarnya.
Sedangkan untuk tindak lanjut penanganan jembatan penghubung Dusun Citulang dan Desa Pesahangan, tim teknis dari Kementerian PUPR telah melakukan kajian teknis.
“Pelaksanaan menunggu pengiriman material (plat baja) dari Semarang,” ujarnya.