
SERAYUNEWS – Upaya pencarian korban tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, memasuki hari keempat pada Minggu (16/11/2025).
Tim SAR Gabungan terus meningkatkan intensitas pencarian dengan menambah kekuatan alat berat dan unit spesialis, demi mempercepat penemuan 12 warga yang masih hilang.
Bencana longsor yang melanda Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukuhan telah menimbun permukiman warga, menyisakan proses pencarian yang sangat kompleks.
Untuk memaksimalkan operasi, tim mengerahkan 21 ekskavator, 17 pompa air (alkon), dan 9 anjing pelacak (K-9) yang berperan penting dalam mendeteksi keberadaan korban di bawah tanah dan reruntuhan.
Ekskavator bekerja membuka dan memindahkan material longsoran dalam jumlah besar, memungkinkan tim masuk lebih dalam ke titik prioritas.
Sementara unit K-9 mempersempit area pencarian dengan mendeteksi aroma manusia di lokasi-lokasi yang dicurigai.
SAR Mission Coordinator (SMC), Muhamad Abdullah, menjelaskan bahwa tim kini membagi area terdampak menjadi empat sektor prioritas.
“Kami telah membagi area terdampak menjadi empat sektor prioritas. Pengerahan alat berat ini untuk mempercepat pembukaan akses dan penyingkiran material, sementara K-9 dan alkon bekerja maksimal membantu mendeteksi lokasi korban,” ujar Abdullah.
Pemetaan area pencarian meliputi:
Cuaca Buruk dan Tanah Labil Jadi Tantangan Terbesar
Abdullah menegaskan bahwa medan pencarian masih sangat berisiko akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Cuaca yang masih sering turun hujan membuat struktur tanah menjadi labil dan berpotensi menimbulkan longsor susulan.
Karena itu, tim harus bekerja cepat namun tetap penuh kehati-hatian agar tidak memicu bencana lanjutan.
Meski menghadapi medan berat, seluruh unsur SAR—mulai dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, relawan, hingga warga—terus memberikan upaya terbaik. Harapan mereka sama: semua korban yang masih hilang dapat segera ditemukan sehingga keluarga memperoleh kepastian.