Cilacap, serayunews.com
Bupati mengungkapkannya, saat acara peringatan Hari Keluarga Nasional tingkat Kabupaten Cilacap. Acara berlangsung di Pendapa Panembahan Tunggul Wulung, Desa Tritih Lor, Jeruklegi, Senin (18/7/2022).
“Kondisi saat ini berada pada kisaran 17,9 persen. Targetnya di 2024 nanti bisa turun sampai 14 persen. Upaya ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak terkait,” katanya saat memberikan sambutan.
Ia menyebutkan, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam perencanaan pembangunan jangka menengah nasional 2020 – 2024. Targetnya, yakni penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4 persen pada tahun 2021, menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Sejumlah upaya pun telah dilakukan, seperti sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting, juga terus dilakukan secara massif oleh penyuluh KB, dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).
“Baik dengan intervensi gizi spesifik, maupun hal lain yang bersifat edukatif. Namun luasnya wilayah kerja dan keterbatasan tenaga penyuluh, menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.
Menurutnya, upaya pencegahan stunting dapat mengacu kebijakan program Bangga Mbangun Desa. Empat pilar di dalamnya, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Apabila berjalan dengan baik maka dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Cilacap sesuai target pemerintah pusat.
“Penurunan stunting juga merupakan prioritas program Bangga Mbangun Desa. Bagaimana mempersiapkan anak-anak dengan pendidikan? Kemudian, bagaimana mempersiapkan pernikahan? Bagaimana mempersiapkan sebuah keluarga?” ungkapnya.