SERAYUNEWS– Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni. Peringatan itu demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.
Ketua Sekber Pecinta Alam Kabupaten Banjarnegara, Irwanto dalam peringatan tahun ini menyoroti adanya keluhan dari warga di Kecamatan Purwonegoro terkait pencemaran Sungai Sapi.
Menurut Irwanto, sangat disayangkan masih terdengar keluhan masyarakat terkait pencemaran sungai Sapi yang masih berlanjut. “Situasi ini menunjukkan perlunya tindakan segera dan komprehensif dari semua pihak terkait. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, instansi terkait, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menangani akar permasalahan ini,” katanya, Rabu (5/6/2024).
Menurut Irwanto, sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup adalah langkah yang sangat berharga. Caranya, yaitu dengan melakukan meneguhkan prinsip perbaikan dan merawat alam adalah tanggung jawab bersama sebagai warga global.
Dengan menghormati dan memahami kepentingan satu sama lain, tentunya dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk menjaga keindahan alam dan sumber daya alam yang berharga.
“Menyatukan instansi terkait dan masyarakat dalam dialog yang konstruktif adalah langkah awal yang penting untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan seperti pencemaran sungai. Semoga usaha-usaha ini dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi lingkungan hidup saat ini dan mendatang,” katanya.
Pihaknya juga mendorong kolaborasi antara semua pihak terkait, termasuk pemerintah, perusahaan atau pelaku usaha, LSM, dan masyarakat lokal, untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan terintegrasi. “Dalam menangani masalah pencemaran sungai, kesabaran dan ketekunan diperlukan. Namun, dengan komitmen bersama dan tindakan yang tepat, perbaikan yang signifikan dapat dicapai,” katanya.
Karso, warga Desa Kaliajir Purwonegoro mengatakan, kondisi air di sungai Sapi masih berwarna putih. Maka, warga terpaksa memanfaatkan air sungai untuk keperluan lainnya. “Warga sudah mulai hemat air bersih walaupun wilayah kami belum sampai kekurangan air bersih,” katanya, Rabu (5/6/2024).