SERAYUNEWS – Memotong kuku merupakan salah satu kebersihan diri yang dianjurkan dalam Islam. Namun, tidak semua hari orang anggap baik untuk melakukan kegiatan tersebut.
Pasalnya, selain menjaga kebersihan dan kesehatan, ada keutamaan tertentu yang diyakini dapat diperoleh ketika memotong kuku pada hari-hari tertentu sesuai dengan ajaran sunah Nabi Muhammad SAW.
Yuk, langsung saja simak panduan hari-hari yang dianjurkan dan dihindari untuk memotong kuku serta maknanya menurut sunah. Apa saja?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait dengan kebersihan diri adalah apakah wanita yang sedang haid boleh memotong kuku.
Dalam hal ini, tidak ada larangan dalam syariat Islam untuk wanita haid memotong kuku.
Wanita yang sedang haid tetap boleh menjaga kebersihan diri, termasuk memotong kuku, menyisir rambut, dan mandi.
Larangan yang ada selama haid hanya terkait dengan ibadah tertentu, seperti salat, puasa, dan membaca Al-Qur’an (kecuali dalam bentuk zikir atau doa).
Namun, untuk urusan kebersihan diri seperti memotong kuku, tidak ada pembatasan. Oleh karena itu, wanita yang sedang haid boleh memotong kukunya kapan saja, termasuk pada hari-hari yang memiliki keutamaan menurut sunah.
Memotong kuku pada hari Senin katanya dapat mendatangkan keutamaan dalam hidup seseorang.
Hari Senin sendiri memiliki makna penting dalam Islam, karena banyak peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini, termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dengan memotong kuku pada hari Senin, seseorang harapannya dapat memperoleh berkat dan keberkahan dalam hidup.
Menurut beberapa riwayat, memotong kuku pada hari Selasa tidak disarankan karena dapat menyebabkan kebinasaan dan kerusakan.
Meskipun tidak ada dalil yang kuat yang secara spesifik melarang, kepercayaan ini masih sebagian umat Islam pegang sebagai bentuk kehati-hatian.
Orang seringkali menghindari untuk memotong kuku pada hari Rabu karena katanya dapat membawa pengaruh buruk terhadap akhlak seseorang.
Sebagai tindakan preventif, umat Muslim sebaiknya menghindari memotong kuku pada hari ini agar terhindar dari sifat-sifat buruk.
Memotong kuku pada hari Kamis katanya dapat mengundang kekayaan dan rezeki yang melimpah.
Hari Kamis juga merupakan hari yang banyak dianjurkan untuk berbagai amalan baik lainnya, seperti berpuasa sunah.
Oleh karena itu, memotong kuku pada hari Kamis orang anggap sebagai tindakan yang membawa keberuntungan dan rezeki.
Hari Jumat adalah hari yang paling utama dalam Islam. Memotong kuku pada hari Jumat dianjurkan karena ini adalah hari yang penuh dengan keberkahan.
Sebuah hadis menyebutkan bahwa hari Jumat adalah sayyidul ayyam atau rajanya hari-hari, sehingga segala amal baik pada hari ini akan mendapatkan pahala yang lebih besar.
Memotong kuku pada hari Jumat juga merupakan bagian dari sunah dan tata cara bersuci sebelum melaksanakan salat Jumat.
Orang sering menghindari untuk memotong kuku pada hari Sabtu karena katanya dapat mendatangkan penyakit pada tubuh.
Meskipun kepercayaan ini lebih kepada tradisi dan bukan dalil yang bersumber dari Al-Qur’an atau hadis, banyak umat Muslim yang menghindari memotong kuku hari Sabtu sebagai bentuk ikhtiar menjaga kesehatan.
Memotong kuku pada hari Ahad atau Minggu dapat katanya menyebabkan hilangnya barokah dalam hidup.
Oleh karena itu, sebaiknya memilih hari lain yang lebih utama untuk memotong kuku guna menjaga keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah hari memotong kuku menurut Islam sesuai dengan sunah. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)