Ilustrasi Hari Peduli Sampah Nasional 2025 (Pixabay.com/Letone)
SERAYUNEWS – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.
Pada tahun 2025, HPSN memiliki makna khusus karena bertepatan dengan 20 tahun tragedi runtuhnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di Cimahi yang terjadi pada 21 Februari 2005.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pengelolaan sampah yang buruk dapat berakibat fatal bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Sejarah dan Tujuan Peringatan HPSN
Hari Peduli Sampah Nasional pertama kali diperingati sebagai bentuk refleksi atas tragedi longsornya TPA Leuwigajah yang menelan lebih dari 140 korban jiwa.
Sejak saat itu, pemerintah mulai menekankan pentingnya sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, termasuk penerapan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) serta pengurangan sampah plastik.
Adapun tujuan utama peringatan HPSN adalah:
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengurangi, memilah, dan mendaur ulang sampah.
Membangun kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Tema Hari Peduli Sampah Nasional 2025
Setiap tahun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan tema khusus untuk HPSN. Tema HPSN 2025 adalah Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.
Tema ini menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, industri, dan semua pemangku kepentingan lainnya.
Dilansir dari Global Waste Management Outlook 2024, sekitar 38% sampah global masih tidak terkelola dengan baik, yang berdampak pada Triple Planetary Crisis: perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan pencemaran.
Indonesia sendiri masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, termasuk peningkatan produksi sampah domestik dan masih rendahnya tingkat daur ulang sampah.
Ajakan Peduli Sampah: Aksi Nyata untuk Masa Depan
HPSN 2025 menjadi momentum untuk mengambil langkah nyata dalam mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat antara lain:
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Membawa tas belanja sendiri saat berbelanja.
Memilah sampah organik dan anorganik di rumah.
Mendukung bank sampah dan kegiatan daur ulang di lingkungan sekitar.
Mengedukasi orang-orang di sekitar tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar.