Banjarnegara, serayunews.com
Tiga medali perak ini, diraih dari nomor Head to Head R4 putri, Head to Head R4 putra, dan nomor sprint putri. Sementara tiga medali emas dalam Kejurnas ini, diborong oleh kontingen Faji Jawa Barat.
Pelatih Faji jateng Kejurnas Arung Jeram, Kiki Silistyo mengatakan, persaingan dalam kejurnas kali ini memang sangat berat. Setiap kontingen, menurunkan atlet terbaiknya sebagai persiapan menghadapi Pra PON Aceh Sumut yang akan digelar pada 2023 mendatang.
“Laga ini memang cukup berat, apalagi atlet Jawa Tengah nyaris tak memiliki waktu untuk persiapan kejurnas. Mereka baru saja selesai babak kualifikasi Porprov dan langsung turun di kejurnas,” katanya.
Menurutnya, hasil perak yang diraih anak asuhnya merupakan satu prestasi yang cukup membanggakan. Dengan persiapan yang sangat mepet, mereka mampu bersaing dengan kontingen lain, termasuk mengalahkan tim tuan rumah Jatim yang banyak diisi oleh atlet arung jeram dari Songa.
Ketua Faji Banjarnegara, Anton Risdianto mengatakan, hasil ini memang bisa menjadi tolok ukur dan persiapan Faji Banjarnegara menuju Porprov. Bahkan juga bisa menjadi evaluasi, jika nantinya atlet Banjarnegara kembali memperkuat tim Faji Jateng di Pra PON Aceh Sumut.
“Atlet kami mengalami kelelahan, tetapi ini bukan alasan. Kami masih punya peluang merebut medali emas di R4 putra dan putri, termasuk nomor mix. Semoga anak-anak bisa bangkit dan berhasil meraih medali emas di pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Dalam kejurnas kali ini, Faji Jateng hanya menargetkan 4 medali emas. Sebab, atlet Faji Jateng baru saja menjalani pertandingan yang ketat di babak kualifikasi Porprov dan tidak memiliki waktu untuk istirahat yang cukup sebelum Kejurnas di Jatim ini.
“Kami tetap memberikan apresiasi yang sangat luar biasa pada anak-anak, mereka terus berjuang tanpa lelah sejak babak kualifikasi Porprov Jateng. Hari ini mereka juga tampil dengan baik dan berhasil merebut 3 medali perak,” ujarnya.