SERAYUNEWS– Kepolisian Resor Wonosobo menertibkan sebanyak 327 pelanggar, dalam sepuluh hari operasi knalpot brong. Dari seluruh pelanggar, 147 pengendara berknalpot brong mendapat sanksi tilang dan disita. Sedangkan sisanya mendapat teguran dan harus mengganti knalpot sesuai standar pabrik.
Kapolres Wonosobo, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan, operasi penertiban knalpot brong ini polisi lakukan serentak. Hal ini dalam rangka mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai, terlebih pada masa kampanye terbuka ini.
“Sebagai tindak lanjut dari penertiban knalpot brong, pada hari Sabtu, 13 Januari 2024, Polres Wonosobo melaksanakan pemusnahan knalpot tidak standar pabrik. Total yang sudah kami amankan ada sebanyak 147 knalpot brongg,” ungkap Kapolres dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024).
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dan Dandim 0707 Wonosobo, Letkol Infantri Helmy serta jajaran Forkopimda turut menyaksikan pemusnahan knalpot brong. Hadir pula perwakilan partai politik peserta pemilu, komunitas sepeda motor serta perwakilan pelajar Wonosobo juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain memusnahkan barang bukti knalpot brong, mereka melaksanakan Deklarasi Wonosobo Zero Knalpot Brong yang dipimpin Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Pihaknya berharap melalui deklarasi ini, pelaksanaan pemilu khususnya tahap kampanye terbuka di Kabupaten Wonosobo dapat berjalan dengan damai dan aman tanpa knalpot brong.
“Kami mengapresiasi dan mendukung langkah yang telah dilakukan Polres Wonosobo untuk menertibkan knalpot brong yang bising dan mengganggu di masyarakat,” ungkap Bupati Afif.
Kapolres menambahkan, operasi dan penindakan knalpot brong ini akan dilaksanakan hingga tanggal 20 Januari 2024 mendatang. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap aturan dan tidak melanggar aturan. Kapolres mengingatkan kembali bahwa pemakaian knalpot brong merupakan tindakan yang dilarang.
“Selain penindakan, kami juga melakukan imbauan dan sosialisasi di sekolah-sekolah maupun di bengkel-bengkel variasi. Kami berharap seluruh masyarakat dapat ikut mendukung penertiban knalpot brong ini,” harap Kapores Wonosobo.