Jakarta, serayunews.com
Penyerahan Penghargaan Bidang Pertanian tahun 2021 diterima Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Istana Negara bersama sejumlah provinsi dan kabupaten lain se-Indonesia yang mendapat penghargaan tersebut. Pemberian penghargaan disiarkan secara streaming melalui kanal Youtube TV Tani.
Adapun Penyerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021, kategori Provinsi dan Kabupaten dengan peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2019 hingga 2020. Tingkat Provinsi, peringkat pertama diberikan kepada Provinsi Lampung, peringkat 2 diberikan kepada Privinsi Jawa Timur, peringkat 3 Provinsi Banten, peringkat 4 Provinsi Sumatera Selatan, peringkat 5 Provinsi Jambi.
Sedangkan Tingkat Kabupaten, peringkat pertama diberikan kepada Kabupaten Cilacap, peringkat 2 Kabupaten Brebes, peringkat 3 Kabupaten Ngawi, peringkat 4 Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, peringkat 5 diberikan kepada Kabupaten Gresik.
Penghargaan ini juga dikenal dengan nama Abdi Bakti Tani yang merupakan program dari Kementerian Pertanian berupa pemberian penghargaan kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Bidang Pertanian yang berprestasi dalam meningkatkan kinerja pelayanan kepada publik/masyarakat.
Kabupaten Cilacap dinilai berhasil dalam kontribusi upaya memenuhi kebutuhan pangan, menjaga ketangguhan pertanian dalam menghadapi pandemi Covid-19, dan meningkatkan keunggulan produk pertanian. Penilaian didasarkan pada kriteria Provitas padi di atas 6 ton/ha, Provitas lebih tinggi dibanding tahun lalu, dan Luas Baku Sawah di atas 40 ribu hektar.
Atas perolehan penghargaan tersebut, Pemkab Cilacap memberikan apresiasi kepada Dinas Pertanian, para petani maupun kelompok tani di Cilacap yang telah bekerja keras, berupaya meningkatkan produksi padi terutama dimasa pandemi Covid-19 ini.
“Kita apresiasi Dinas Pertanian, para kelompok tani dan sebagainya, mandapat penghargaan dari Wakil Presiden dalam suasana pandemi Covid bidang pertanian paling tangguh, meskipun harga gabah sempat turun tetapi mending kita Punya stok gabah, dari pada harga tinggi kita tidak punya gabah. Kita mintanya petani panen harganya tinggi, memang situasi kondisi begini kita syukuri saja,” ujar Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma’ruf kepada wartawan, Senin (13/09/2021).
Selain itu, Pemkab Cilacap juga mendorong peningkatan produktivitas pertanian dengan meningkatakan sarana, prasana dan alat pertanian yang modern.
Seperti diketahui, pada tahun 2020 Kabupaten Cilacap berhasil menempati peringkat delapan besar sebagai produsen beras terbesar di Indonesia. Dengan luas panen sekitar 117.628 hektar, petani mampu menghasilkan sebanyak 793.907 ton padi atau setara dengan 455.464 ton beras.