Cilacap, serayunews.com
General Manager SBI pabrik Cilacap Istifaul Amin mengatakan, penghargaan ini adalah pengakuan atas kinerja dari beberapa inisiatif efisiensi energi yang sudah dan terus dilakukan.
Selain itu, Penghargaan Subroto ini juga diberikan atas pencapaian yang baik dari manajemen energi yang diterapkan SBI dalam menjalankan proses produksi semen dengan ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami mengoptimalkan pemakaian listrik dengan metode parameter matriks, serta memanfaatkan biomassa dan bahan bakar alternatif dari RDF (Refuse Derived Fuel) sebagai substitusi batu bara,” ujar Istifaul dalam keterangannya.
Selain itu menurutnya, pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar pengganti batu bara, telah digunakan lebih dari satu tahun sejak fasilitas pengolahan sampah perkotaan menjadi RDF beroperasi pada Juli 2020.
Fasilitas pengolahan sampah ini mampu mengolah 120 -150 ton sampah perkotaan per hari mejadi RDF. Setelah beroperasi satu tahun, fasilitas pengolahan sampah ini telah mengolah 47.000 ton sampah perkotaan.
Diketahui, Penghargaan Subroto adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada para pemangku kepentingan yang memiliki prestasi luar biasa dalam memajukan sektor ESDM.