SERAYUNEWS- Saat ini tengah ramai pemberitaan soal dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025.
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memastikan, bahwa pelaksanaan UTBK 2025 di kampus mereka berlangsung aman, tertib, dan tanpa kendala.
Humas SNPMB Unsoed, Dian Bestari menyampaikan, bahwa ujian yang berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 April 2025, telah terlaksana sesuai prosedur dan standar operasional (SOP) dari panitia pusat.
“Selama tiga hari pelaksanaan UTBK di Unsoed, tidak ada indikasi kecurangan apa pun. Seluruh tahapan berjalan sesuai dengan standar,” tegas Dian dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025) petang.
Pernyataan ini sekaligus merespons siaran pers resmi dari Panitia SNPMB tingkat pusat, mengenai adanya dugaan kecurangan di beberapa lokasi pelaksanaan UTBK.
Dian Bestari menekankan, bahwa isu tersebut tidak berkaitan dengan pelaksanaan UTBK di Unsoed.
Unsoed menyatakan komitmennya untuk menjaga integritas, kejujuran, dan transparansi dalam setiap tahapan pelaksanaan seleksi nasional.
Seluruh peserta diperiksa secara ketat sebelum memasuki ruang ujian, dan pengawasan dilakukan berlapis selama proses ujian berlangsung.
“Kami menjunjung tinggi prinsip keadilan dan sportivitas dalam pelaksanaan UTBK. Keamanan dan kejujuran peserta menjadi prioritas kami,” lanjut Dian.
Unsoed mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak terkait dengan lokasi ujian mereka.
Lembaga ini juga terus berkoordinasi dengan panitia pusat untuk memastikan proses seleksi berjalan lancar dan terpercaya.
Sebelumnya, Panitia SNPMB Pusat buka suara terkait dugaan kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT 2025. Pernyataan tertulis bernomor 06/sipers/snpmb/IV/2025.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok menyampaikan beberapa poin penting:
1. Kecaman Keras terhadap Kecurangan
Panitia SNPMB menyesalkan sekaligus mengutuk segala bentuk kecurangan yang terjadi selama UTBK-SNBT 2025.
Tindakan ini dianggap mencoreng prinsip keadilan, integritas, dan kejujuran yang menjadi fondasi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.
2. Soal Bocor? Bukan! Ini Ulah Oknum dengan Alat Canggih
Panitia menegaskan bahwa dokumen soal yang beredar bukanlah bocoran resmi. Sebaliknya, soal tersebut direkam secara ilegal oleh peserta pada sesi pertama UTBK, menggunakan perangkat elektronik terlarang.
Kendati demikian, panitia memastikan setiap sesi ujian memiliki soal berbeda, bahkan antara sesi pagi dan siang di hari yang sama.
3. Modus Baru: Kamera di Behel Gigi hingga Kancing Baju!
Lebih mengejutkan lagi, panitia berhasil mengidentifikasi modus kecurangan baru. Oknum peserta menggunakan kamera tersembunyi yang dipasang di behel gigi, kuku, ikat pinggang, hingga kancing baju alat-alat yang sulit dideteksi oleh metal detector.
Saat ini, panitia sedang melakukan verifikasi dan investigasi intensif, bekerja sama dengan berbagai instansi terkait.
4. Langkah Cepat: Analisis CCTV dan Log Sistem
Tindakan preventif dan korektif telah diambil, termasuk menelusuri akun peserta melalui rekaman CCTV dan log aktivitas sistem.
Pihak-pihak yang terlibat, baik dari eksternal maupun internal, akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
5. Sanksi Berat Menanti Pelaku
Bagi peserta yang terbukti curang, panitia akan menjatuhkan sanksi tegas: pembatalan hasil UTBK 2025, diskualifikasi permanen dari seluruh jalur masuk PTN, dan pelaporan ke sekolah asal.
Sanksi serupa juga berlaku jika ditemukan keterlibatan dari pihak internal.