SERAYUNEWS-Warga Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara digegerkan dengan kemunculan gas alam yang ada di areal perkebunan milik warga. Kemunculan gas alam ini sempat membuat warga kawatir dan takut.
Kepala Desa Sijeruk Ramel mengatakan, kejadian tersebut bermula saat ada warga yang mencium bau gas saat berada di perkebunan, saat dicari sumber gas, ternyata muncul dari rongga tanah yang terbuka.
Tak hanya itu, karena penasaran, warga kemudian menyalakan api dan benar saja, api terus menyala dari rongga tanah yang ada di perkebunan warga. Untuk mencegah yang yang tidak diinginkan, penemuan ini kemudian dilaporkan ke pihak terkait.
“Ada ketakutan warga, karena bau gasnya sangat pekat, sehingga kami melapor ke Polsek dan Koramil, hingga akhirnya dilakukan pengecekan oleh BPBD Banjarnegara bersama dengan tim terkait,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara Junaidi mengatakan, dari laporan warga, tim kemudian melakukan assesment awal dan melakukan pengukuran gas tersebut.
“Hasil awal, gas ini termasuk gas rawa, kebetulan daerah tersebut juga termasuk daerah rawan bencana, sehingga masih dimungkinkan ada beberapa titip gas alam ini. Untuk sementara kami berkoordinasi dengan petugas dan pemerintah desa untuk memberikan batas bagi warga,” katanya.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan awal dengan menggunakan alat pengukur gas, kandungan gas terbakar pada lokasi tersebut antara 10-34 ppm dan konsentrasinya masih angat fluktuatif.
Sementara untuk konsentrasi CO2 pada lokasi gas alam tersebut maksimal 2 ppm, sehingga masih bisa dikatakan aman, sebab batas berbahaya berada pada ambang 5 ppm. “Sementara memang masih aman, namun kami tetap menghimbau warga untuk tidak mendekat, dan kami juga melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan badan geologi untuk memastikan kandungan yang ada seperti apa,” ujarnya.