SERAYUNEWS – Selasa (19/11/2024) pagi, warga Desa Kedungmalang Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas dibuat geger dengan temuan ular sanca raksasa. Ular dengan panjang sekitar 5 meter itu diketahui berada di atas rumah warga setempat.
Driyanto (54), warga setempat mengatakan, ular sanca ini ditemukan warga pada pagi hari. Awalnya di curiga ketika melihat sesuatu, yang persis ekor ular. Saat itu berada menggelantung, di bagian atap rumah.
“Tadi pagi jam 05.00 WIB, saya curiga melihat ekor ular di atas rumahnya Danar. Ternyata setelah dicek ular sanca,” katanya, Selasa (19/11/2024).
Setelah dipastikan kebenarannya, kemudian bersama warga lain mencoba menangkap ular tersebut. Proses eksekusi cukup sulit karena ular berada di bagian atas rumah. Namun, akhirnya bisa ditangkap juga ular yang merupakan peliharaan tetangganya, Marjoko. Diketahui, ular tersebut lepas dari kandang sudah sekitar tiga Minggu lalu.
“Ular itu lepas dari 3 minggu yang lalu, milik Marjoko warga RT 1 RW 2. Itu sudah lama pelihara, dia hobi juga. Ketika dia kerja di Semarang ularnya lepas,” kata dia.
Lebih lanjut disampaikan, sekitar tiga hari kemudian, warga Bernama Handoyo mengaku kehilangan ayamnya. Pada malam sebelum ayam hilang, Driyanto sempat mendengar suara mencurigakan di atas atap rumah Handoyo.
“Rumahnya Handoyo sebelah rumah saya. 3 hari setelah ular hilang ada suara ayam petok-petok. Lalu pagi harinya Hardoyo mengaku kehilangan ayam. Bahkan sampai 3 kali dalam hari yang berbeda,” kata Driyanto.
Warga sebenarnya tidak menaruh curiga pemangsa ayam adalah ular. Sebab permukiman setempat berada tidak jauh dari Sungai Pelus. “Warga sempat mencari siapa yang memangsa ayam. Yang dicurigai itu malah biawak karena posisinya tidak jauh dari sungai,” katanya.
Ternyata biang keladi pemangsa ayam merupakan ular sanca milik Marjoko. Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Ketua RT. “Tadi beberapa warga lapor ke ketua RT. Lalu memanggil pemilik ular agar ditangkap,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 01, Gunawan meminta agar warga yang memelihara hewan untuk lebih berhati-hati. Terlebih jika hewan peliharaannya adalah hewan buas. “Harapannya itu kalau memelihara ular yang benar, lebih hati-hati. Karena warga banyak yang was-was juga kalau kejadiannya seperti ini,” kata dia.