SERAYUNEWS – Dewan Pengurus Daerah (DPD KNPI Kabupaten Purbalingga) menggelar kegiatan Sekolah Juang Mahasiswa dengan tema “Membumikan Gerakan: Membangun Ruang Kritis untuk Menghidupkan Nalar Kritis Mahasiswa sebagai Kontrol Sistem dan Sosial.”
Kegiatan yang diikuti 40 peserta ini berlangsung di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu (4/10/2025).
Ketua DPD KNPI Purbalingga, R. Daffa Irawan, menjelaskan kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber dengan latar belakang berbeda, yakni:
“Sekolah Juang Mahasiswa diharapkan menjadi ruang pembelajaran sekaligus penguatan peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Kami ingin melahirkan mahasiswa yang kritis, progresif, dan berani menjadi kontrol sosial demi kemajuan bangsa,” ujar Daffa.
Daffa menegaskan bahwa mahasiswa Purbalingga harus berani tampil sebagai solusi dan motor penggerak perubahan sosial di tengah masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya kritis secara intelektual, tetapi juga berani mengambil peran nyata di masyarakat,” tambahnya.
Dalam paparannya, Gielbran M. Noor menekankan pentingnya nalar kritis dan gerakan sosial di kalangan mahasiswa.
Menurutnya, mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong transformasi sosial dan politik di tanah air.
Sementara itu, Joko Santoso menyoroti dunia digital yang kini menjadi arena baru perjuangan mahasiswa.
“Media digital bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, ia membuka ruang komunikasi dan konsolidasi gerakan. Tapi di sisi lain, juga bisa menjadi sarana penyebaran hoaks yang memecah belah,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki tugas penting dalam pendidikan politik yang cerdas, dengan menjadikan media sosial sebagai alat perjuangan dan pencerahan bagi masyarakat.