SERAYUNEWS – Ryan Choirul Ramdhani (22), seorang mahasiswa asal Susukan, Kabupaten Banjarnegara hilang sejak, Minggu (22/12/2024).
Jasadnya ditemukan di sekitar Bendung Gerak Serayu (BGS), Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/12/2024).
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo melalui Kapolsek Kebasen, AKP Hartoko, membenarkan identitas jenazah tersebut.
Walam (67), warga Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen yang sedang mencari barang rongsok di sekitar BGS, menemukan jasadnya. Saat berada di pinggir sungai, ia melihat ada mayat tersangkut di bebatuan.
“Penemuan mayat sekitar pukul 05.45 WIB, dan saksi langsung melapor ke warga lainnya hingga ke Polsek Kebasen sekitar pukul 06.00 WIB,” ungkap AKP Hartoko.
Tim gabungan dari Polsek Kebasen, Koramil Kebasen, Basarnas, BPBD, dan warga sekitar segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi berjalan lancar karena medan di lokasi tidak terlalu sulit.
Setelah evakuasi, Tim Inafis Polresta Banyumas bersama Puskesmas Kebasen melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia akibat tenggelam, tanpa tanda-tanda kekerasan.
“Ada lebam hitam di tubuh korban, kemungkinan akibat benturan dengan benda keras saat hanyut. Perkiraan telah meninggal lebih dari 24 jam,” jelasnya.
Jenazah Ryan telah polisi serahkan kepada pihak keluarga untuk pemakaman.
Sebelumnya, sempat beredar poster yang menginformasikan hilangnya Ryan sejak, Minggu (21/12/2024). Dalam informasi pesan berantai tersebut, berikut kronologi singkat hilangnya Ryan Choirul Ramdhani.
Pukul 18.30 WIB, Ryan Choirul Ramdhani (22) terlihat terakhir kali mengerjakan skripsi di kostnya di Jalan Kalibener, Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur, bersama tiga temannya.
Ryan masih berkomunikasi dengan teman-temannya hingga pukul 23.00 WIB.
Pukul 05.00 WIB, Ryan meninggalkan kost tanpa pamit, menggunakan motor Honda CB, tanpa membawa identitas.
Pakaian yang dia kenakan: kaos biru orange, celana training hitam, dan sandal gunung.
Teman-temannya melakukan pencarian selama 12 jam namun tidak berhasil menemukan Ryan.
Sepupu Ryan, Suparmo (pelapor), melaporkan kasus ini ke Polsek Purwokerto Timur.