
SERAYUNEWS – Warga Dusun Petenangan, Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Cilacap digemparkan oleh penemuan seorang perempuan yang tewas mengapung di aliran Sungai Irigasi Cihaur.
Yang membuat kejadian ini semakin misterius, jasad korban ditemukan bersama sepeda motornya yang masih berada di dalam aliran sungai.
Peristiwa tersebut sempat mengundang kerumunan warga sebelum ditangani aparat kepolisian dan tenaga medis.
Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo, membenarkan temuan jasad perempuan mengapung bersama motornya di Sungai Irigasi Cihaur. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/12).
“Benar, kami menerima laporan adanya seorang perempuan meninggal dunia yang diduga tenggelam di aliran Sungai Irigasi Cihaur,” jelas Ipda Galih pada Selasa (9/12/2025).
Korban bernama Sri Marhaeni Widayati (63), pensiunan PNS dan warga Dusun Petenangan RT 01 RW 03.
Saksi pertama, Saminem, melihat korban melintas menggunakan sepeda motor sekitar pukul 12.00 WIB.
“Saksi sempat menyapa korban sebelum masuk untuk melaksanakan salat zuhur,” jelas Ipda Galih.
Tak lama setelah itu, saksi kedua melihat tubuh perempuan mengapung di sungai. Warga yang datang ke lokasi menemukan korban dalam posisi tengkurap, sementara sepeda motor berada di tepi sungai dalam keadaan masih menyala dengan ban belakang masuk ke air.
Polsek Bantarsari tiba di lokasi tidak lama setelah laporan masuk pukul 12.45 WIB. Bersama warga, petugas mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Bantarsari.
“Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.10 WIB,” kata Ipda Galih.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena tenggelam dan banyak menelan air sungai.

Keluarga menjelaskan bahwa korban mengalami vertigo kambuhan dalam beberapa hari terakhir dan tidak bisa berenang. Informasi tersebut dinilai polisi relevan dengan kondisi lokasi kejadian.
“Keluarga menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” tambahnya.
Sungai Irigasi Cihaur memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter dan lebar 8 meter, sehingga diduga menyulitkan korban saat terjatuh bersama motornya.
Setelah seluruh proses olah TKP, pemeriksaan saksi, dan koordinasi dengan Puskesmas, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.