SERAYUNEWS— Melalui Earth Observatory, platform untuk menyebarkan informasi dari para peneliti kepada publik, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) merilis dua citra satelit.
Kemudian, citra itu menggambarkan perubahan wajah wilayah calon ibu kota negara pengganti DKI Jakarta dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
NASA merilis potret deforestasi IKN melalui laman Earth Observatory NASA dengan judul Nusantara: A New Capital City in the Forest. Rilis itu menyebutkan sejak musim panas 2022, hutan di Kalimantan Timur mengalami perubahan pesat.
“Jalan telah diukir pada lanskap dan bangunan didirikan di dekat Teluk Balikpapan di Kalimantan Timur, seiring Indonesia membangun ibu kota baru,” demikian NASA tuliskan.
“Meskipun lokasinya banyak berubah selama setengah tahun terakhir, kota ini masih jauh dari selesai. Konstruksi direncanakan selesai pada 2045,” lanjut NASA menulis dalam publikasi pada 23 Februari 2024.
Kemudian, dalam foto yang NASA rilis, gambar menunjukkan lokasi IKN pada April 2022 dan gambar pada Februari 2024. Sementara itu, gambar-gambar ini berasal dari Operational Land Imager-2 pada Landsat 9 dan OLI pada Landsat 8. Pada gambar tahun 2024, terlihat kawasan hutan yang awalnya hijau telah berubah oleh jaringan jalan dan bangunan.
Beberapa peneliti khawatir perubahan penggunaan lahan ini merusak hutan dan satwa liar di wilayah tersebut. Bentangan daratan dan perairan pantai yang sedang pemerintah kembangkan kaya akan keanekaragaman hayati. Lahan itu juga merupakan rumah bagi hutan bakau, monyet bekantan, dan lumba-lumba Irrawaddy.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia mengatakan temuan NASA soal penyusutan hutan di IKN membenarkan peringatan yang Walhi sampaikan kepada pemerintah.
“”Pembangunan IKN memang akan memperbesar deforestasi di wilayah IKN, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,” kata Pengkampanye Hutan dan Kebun Walhi Indonesia, Uli Arta Siagian (1/3/2024).
Uli menambahkan narasi memindahkan ibu kota untuk hindari banjir Jakarta, sebenarnya kita akan mendapat situasi yang sama di ibu kota negara baru.*** (O Gozali)