SERAYUNEWS-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga, Kamis (30/11/2023) malam menyebabkan terjadinya bencana alam. Masing-masing banjir yang yang membuat puluhan hektare lahan pertanian di Desa Banjarkerta Kecamatan Karanganyar tergenang air. Selain itu jalan utama Bobotsari-Karanganyar juga terendam air.
“Hujan turun dengan deras. Kondisi ini menyebabkan debit sungai Laban meningkat. Akibatnya tanggul irigasi sungai Laban jebol. Air meluap hingga sawah dan jalan,” kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko, dalam laporannya, semalam.
Dia juga menyampaikan banjir juga menyebabkan bangunan Gedung Bumdes di desa tersebut terendam air. Buntutnya tembok keliling sepanjang 12 meter dengan tinggi 1,5 meter ambruk. Petugas BPBD langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Selain itu hujan deras juga menyebabkan terjadinya tanah longsor di RT 2/RW 8 Dusun Pagergunung Desa Tangkisan Kecamatan Mrebet, Kamis (30/11/2023) malam. Kondisi tersebut menyebabkan badan jalan kabupaten di ruas Tangkisan-Kalijaran tertutup longsor. “Tinggi longsoran 7 meter, panjang longsoran 10 meter dan lebar material longsor 5 meter,” terangnya.
Dampak dari tanah longsor tersebut menyebabkan badan jalan tertutup material sebanyak 80 persen. Selain itu aliran listrik di wilayah Pagergunung Desa Tangkisan Kecamatan Mrebet padam total karena tiang listrik nyaris roboh terkena longsoran tanah.
“Petugas kami bersama tim gabungan melakukan asesmen dan penanganan darurat pembukaan jalan,” lanjutnya.
Laporan terakhir menyebutkan bahwa jalan yang tertutup longsor sudah bisa dilalui. Sedangkan aliran listrik yang padam masih dalam taraf perbaikan oleh petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pihaknya berharap semua pihak waspada dengan curah hujan yang tinggi dalam belakangan terakhir ini. “Perlu waspada terhadap bencana alam hidrometeorologi,” imbuhnya.