SERAYUNEWS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjarnegara pada Selasa (21/10/2025) memicu sejumlah bencana alam di berbagai kecamatan.
Berdasarkan laporan BPBD Banjarnegara, tercatat sembilan kejadian yang meliputi tanah longsor, banjir, dan bangunan ambruk di sejumlah titik.
Longsor terjadi di Dusun Siwaru RT 02 RW 01 dan menyebabkan dua rumah warga mengalami kerusakan.
Tim BPBD Banjarnegara bersama pemerintah desa telah meninjau lokasi, menutup area longsoran dengan terpal, menyalurkan bantuan logistik, serta mengimbau warga agar waspada terhadap potensi longsor susulan.
Intensitas hujan tinggi membuat Sungai Parakan meluap hingga menggenangi jalan desa setinggi 1 meter.
Sebanyak lima rumah warga (21 jiwa) terdampak banjir. Petugas melakukan asesmen, pembersihan saluran air, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk langkah antisipasi ke depan.
Tanah longsor di RT 02 RW 07 merusak pondasi dapur rumah milik Ibu Darto dan Bapak Hasyim.
BPBD telah menyalurkan bantuan terpal dan mengimbau warga sekitar tetap siaga mengingat kondisi tanah yang masih labil.
Material longsor menutup akses jalan dan masuk ke pemukiman warga. Sebanyak empat rumah terdampak.
Warga bersama aparat desa melakukan kerja bakti dan membuat drainase sementara, sementara bantuan logistik juga telah disalurkan.
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan atap dan plafon UPTD Puskesmas Bawang 2 di Desa Wanadri ambruk.
Pelayanan persalinan sementara dialihkan ke lokasi lain. Petugas membersihkan talang air, melakukan kerja bakti, dan merencanakan perbaikan fasilitas yang rusak.
Sebuah rumah di RT 3 RW 1 Desa Serang roboh akibat pondasi melemah dan hujan berintensitas tinggi.
Dinding rumah ambruk dan atap rusak parah. Arus listrik dipadamkan sementara, dan warga bersama pemerintah desa melakukan pembersihan puing bangunan.
Tebing di Dusun Klesem RT 06 RW 08 longsor dan mengancam rumah warga di bawahnya.
BPBD berkoordinasi dengan Danramil, Kapolsek, dan Camat setempat, sementara kebutuhan darurat seperti terpal dan sembako sedang disiapkan.
Talud di belakang rumah Ibu Tiah di Dusun Wanarata RT 02 RW 05 longsor dan mengancam bagian belakang rumah.
Petugas menutup area dengan terpal dan berkoordinasi dengan kelurahan untuk kerja bakti dan pembangunan talud sementara.
Longsor menyeret sebagian badan jembatan di jalan kabupaten. Arus lalu lintas diberlakukan sistem buka-tutup, dan kendaraan bertonase besar dilarang melintas.
BPBD memasang police line dan melakukan pemantauan intensif di lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, mengingatkan warga agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi menimbulkan bencana.
“Kami mengajak warga untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama di daerah tebing dan bantaran sungai. Segera laporkan jika ada tanda-tanda longsor atau luapan air,” ujarnya.
BPBD juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memastikan penanganan cepat serta mitigasi bencana di wilayah rawan.