SERAYUNEWS- Hujan deras yang terjadi pada, Sabtu hingga Minggu (3-4/2/2024) menyebabkan sejumlah bencana alam di wilayah Banyumas.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan, hujan deras dengan durasi lama menyebabkan atap rumah warga Desa Dawuhan Wetan Kedungbanteng ambrol, Sabtu (3/2/2024).
“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian mencapai Rp 30 juta,” kata dia, Senin (5/2/2024).
Kemudian pada Minggu (4/2/2024), terjadi pohon tumbang di Jalan Veteran Kelurahan Tanjung hingga menutup separuh badan jalan.
Kemudian tanah longsor terjadi di Desa Kracak Ajibarang. Dua rumah milik Nur Khozin (55) dan Kanisem (75) terancam tertimbun longsoran dengan volume panjang empat meter, tinggi delapan meter dan lebar empat meter.
“Di lokasi tersebut ada pontensi bencana susulan, jika tidak ada talud penahan akan berdampak ke bangunan rumah. Kami mengimbau kepada pemilik, agar memperbaiki talang air dan membuat drainase dan tetap waspada,” ujarnya.
Masih di Desa Keracak, juga terjadi tanah longsor pada jalan setapak di Grumbul Dukuhmenir. Tanah longsor dengan volume panjang lima meter, tinggi empat meter dan lebar satu meter itu, mengancam dua rumah warga milik Sartim (50) dan Salis (35).
“Tetap waspada, kalau bisa pejalari potensi bencana di masing-masing daerah tempat tinggal. Mempelajari tanda-tandanya, serta memantau prakiraan cuaca dengan mengakses informasi ke BMKG sebagai upaya kesiap siagaan,” kata dia.
Debit Sungai Serayu juga mulai naik, warga yang tinggal di sekitar sungai di Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, kemudian Tumiyangm harus waspada.