SERAYUNEWS– Hujan deras yang terjadi di Desa Beji, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara membuat tanah ambles sedalam 1 menter, Minggu (31/12/2023). Insiden itu terjadi di RT 01 RW 03 Desa Beji pada pukul 17.10 WIB.
Seorang warga setempat, Sarnen mengatakan, tanah ambles dia ketahui saat hujan deras kurang lebih pukul 17.10 WIB. “Pemilik rumah yakni Waryadi mendengar suara kretek-kretek dan tanah belakang ambrol. Dan disusul gerakan tanah ambles dan bagian dapur tembok pecah,” kata Sarnen.
Karena kondisi tersebut, sekitar pukul 19.30 WIB Waryadi mengungsi di rumah famili yang lebih aman. Sedangkan beberapa keluarga yang lain masih bertahan. Namun, mereka sudah mulai menyiapkan diri untuk mengungsi.
Satriya, tokoh pemuda setempat mengatakan, saat ini warga berjaga dan melakukan ronda. Selain itu, melakukan pantauan langsung terhadap kondisi retakan tanah. “Saya bersama pemuda siaga berjaga,” ujar Satriya.
Musibah karena imbas hujan deras tak hanya terjadi di Desa Beji. Sebelumnya, longsor juga terjadi di Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (31/12/2023). Dari musibah yang terjadi di hari terakhir tahun 2023 itu, satu orang warga tertimbun tanah. Namun, beruntungnya warga yang tertimbun tanah itu bisa diselamatkan.
Dari informasi yang serayunews dapatkan dari tim gerak cepat Puskesmas Kecamatan Pandanarum, kronologinya adalah sebagai berikut. Pada Minggu (31/12/2023) terjadi hujan lebat di Desa Pasegeran mulai pukul 14.00 WIB.
Dari hujan lebat itu mengakibatkan tanah bergerak dan satu rumah terdampak terkena longsor. Rumah itu adalah satu KK dengan tiga penghuni yakni War Suhemi, Suwarjo, dan Mujilah. Saat kejadian, Nyonya War Suhemi ada di rumah, sementara rumah terkena longsor rusak parah. Rumah tersebut memang berada di bawah bukit. Sehingga, ketika terjadi longsor, sangat potensial terkena longsoran.
Nyonya War Suhemi pun tertimbun tanah. Namun, pada akhirnya War Suhemi dalam kondisi bisa diselamatkan dengan luka pada lutut kiri. Kemudian jari tengah, tangan kiri, punggung kiri, bengkak. Lalu, mata kaki kiri mengalami lecet. War Suhemi pun dalam observasi petugas Puskesmas Pandanarum.