SERAYUNEWS – Hujan dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan tanah longsor, hingga longsoran tanah tersebut menghancurkan tembok belakang rumah warga di Kelurahan Kedungwuluh RT 02 RW 05, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Senin (25/11/2024) dini hari. Beruntung, dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Menurut keterangan Daryoto (65), pemilik rumah tersebut mengaku peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. “Saya mau tidur, terus tiba-tiba ada suara bruk keras banget. Padahal saat itu lagi terang, sorenya memang sempat hujan,” ujar dia kepada sejumlah awak media di lokasi tanah longsor.
Daryoto kemudian mengecek sumber suara tersebut. Dia pun terkejut saat tembok bagian belakang rumahnya sudah roboh. “Saya langsung periksa bagian atasnya retak atau tidak. Alhamdullilah tidak, saya terus panggil warga sekitar,” kata dia.
Adapun tanah longsor tembok pembatas sepanjang 16 meter dengan ketinggian tujuh meter tersebut, menurut Daryoto berasal dari perangan kosong di belakang rumahnya. “Jadi tembok pembatas itu longsor, kemudian menghantam rumah saya jadi ambruk. Alhamdullilah tidak ada orang di situ,” ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, Daryoto dibantu warga kemudian mencoba membersihkan puing-puing tanah longsor. “Saya sudah ngomong ke yang punya tanah (pekarangan yang longsor, red) karena sebelumnya sudah ada retakan. Jadi saya ngomong supaya diperkuat. Agar lebih aman,” kata dia.
Diketahui belakangan memang hujan terus mendera di Banyumas. Bahkan BMKG memprediksi hujan di Banyumas masih akan terjadi sampai akhir November 2024. Karena itu, warga diminta waspada dan mengantisipasi terkait kemungkinan adanya efek negatif dari hujan yang terus terjadi.