SERAYUNEWS – Menggunakan minyak wangi adalah salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan oleh laki-laki, baik untuk keperluan sehari-hari maupun saat acara tertentu.
Namun, mungkin ada yang bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya hukum memakai minyak wangi bagi laki-laki dalam pandangan Islam? Mari kita bahas bersama.
Memakai wewangian merupakan salah satu sunnah Rasulullah. Dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk memakai wewangian sebelum pergi ke masjid:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Khususnya ketika memasuki hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk membersihkan diri dan memakai wewangian:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
“Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Siapa yang ingin melaksanakan shalat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak).” (HR Ibnu Majah)
Dalam hadist lain, meskipun Rasulullah memiliki aroma tubuh yang harum, Beliau tetap suka memakai wewangian:
عَنْ ثَابِتٍ قَالَ أَنَسٌ مَا شَمَمْتُ عَنْبَرًا قَطُّ وَلَا مِسْكًا وَلَا شَيْئًا أَطْيَبَ مِنْ رِيحِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا مَسِسْتُ شَيْئًا قَطُّ دِيبَاجًا وَلَا حَرِيرًا أَلْيَنَ مَسًّا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Diriwayatkan dari Tsabit, Anas berkata tidak pernah aku mencium aroma parfum ambar, misik, dan parfum yang lebih harum daripada keringat Nabi. Dan aku tidak pernah menyentuh sutra yang lebih lembut daripada menyentuh Rasulullah.” (HR. Muslim)
Meskipun memakai minyak wangi dianjurkan, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan oleh laki-laki dalam Islam:
Meskipun memakai minyak wangi dianjurkan, penggunaannya dalam jumlah yang berlebihan sehingga mengganggu orang lain tidak diperbolehkan. Gunakan secukupnya agar aromanya menyenangkan, bukan menyengat.
Niat sangat penting dalam Islam. Menggunakan minyak wangi seharusnya bertujuan untuk menjaga kebersihan dan menghormati orang lain, bukan untuk pamer atau menarik perhatian secara tidak baik.
Secara umum, hukum memakai minyak wangi bagi laki-laki dalam Islam adalah dianjurkan selama penggunaannya sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan.
Minyak wangi bisa menjadi sarana untuk menjaga kebersihan dan kehormatan diri, serta menunjukkan akhlak yang baik dalam pergaulan sehari-hari.
Jadi, jangan ragu untuk memakai minyak wangi, selama niatnya baik dan penggunaannya tidak berlebihan. Toh, siapa yang tidak suka wangi, kan?***