SERAYUNEWS–Jajaran pegawai bagian hubungan masyarakat (Humas) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima kunjungan dari Biro Humas Kementerian Perdagangan di Gedung B lantai 5, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 9 Desember 2024. Kunjungan itu dalam berbagi gagasan mengenai pengelolaan kehumasan di instansi pemerintahan.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah, Hanung Cahyo Saputro mengatakan, nomenklatur bagian humas di Pemprov Jateng telah mengalami beberapa kali perubahan. Mulai dari Biro Humas sampai saat ini menjadi Bagian Humas dan Protokol di bawah Biro Umum. Begitu halnya dengan pola pemberitaan yang juga terus berkembang dari masa ke masa.
“Semoga diskusi ini dapat berbagi pengalaman bagaimana pengelolaan kehumasan, publikasi, dan lainnya.” Kata Hanung saat membuka forum diskusi.
Dikatakan dia, pola kehumasan di Pemprov Jateng terus berkembang. Dahulu, pemerintah daerah kalau mau memberitakan harus lewat media massa, sekarang banyak sekali platform digital yang bisa dimanfaatkan.
“Masyarakat juga bisa memberikan feedback secara mudah melalui akun-akun platform yang ada,” jelasnya didampingi oleh Kabag Humas dan Protokol Dicky Adinurwanto.
Dalam forum itu, beberapa hal yang menjadi fokus diskusi antara lain tentang penanganan krisis dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
Koordinator rombongan Biro Humas Kementerian Perdagangan, Asfiranti mengatakan, pertimbangan pemilihan Humas Jateng sebagai tujuan diskusi kinerja berdasarkan beberapa hal. Di antaranya Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu barometer program-program Kementerian Perdagangan.
Misalnya, tentang stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Kemudian juga terkait pelaku UMKM yang bisa melakukan ekspor. Tahun lalu Kementerian Perdagangan juga menggelar pertemuan tingkat ASEAN di Jawa Tengah.
“Itu alasannya memilih Pemprov Jateng. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi kami sebagai pranata humas atau pegawai Biro Humas,” katanya.
Selain itu, diharapkan ke depan terjalin kolaborasi dan sinergi antara Biro Humas Kementerian Perdagangan dengan Humas Jateng. Khususnya dalam agenda yang saling bersinggungan.
Asfiranti mengatakan, pihaknya ingin mengembangkan kompetensi tentang manajemen krisis, khususnya identifikasi pemberitaan negatif yang menjadi atensi dan bagaimana penanganannya.
“Kemudian juga pemberdayaan SDM yang sudah ada di Biro Humas untuk lebih dimaksimalkan, sehingga ke depan semakin solid dan memiliki kualitas pekerjaan yang semakin baik,” katanya.