
SERAYUNEWS-Bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara berlalu, saat ini Pemerintah Kabupaten mulai melakukan penanganan korban dengan menyiapkan Hunian Sementara (Huntara) bagi korban longsor.
Pada tahap awal ini, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sudah menyiapkan 50 Huntara yang nantinya akan digunakan untuk para korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum.
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana mengatakan, pembangunan huntara mulai dilakukan. Menyusul kesepakatan yang telah tercapai antara Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan pemerintah desa setempat.
“Alhamdulillah sudah clear, antara Pemda dan Pemdes terkait lokasi huntara, karena sudah ada kesepakatan jadi pembangunan huntara ini sudah mulai dilakukan,” ujarnya saat ditemui di lokasi pembangunan huntara, Senin (24/11/2025).
Menurutnya, untuk tahap awal ini pemerintah baru akan membangun sekitar 50 unit huntara. Mengingat kesiapan lahan yang ada baru cukup untuk dibangun huntara sebanyak 50 unit.
“Biar prosesnya cepat, maka lahan yang sudah siap langsung kita bangun, hal ini sambil menunggu kesiapan lahan lagi untuk kembali dibangun huntara,” katanya.
Amalia menyampaikan, berdasarkan data rumah warga yang terdampak tanah longsor mencapai lebih dari 200 unit. Sehingga nantinya pembangunan huntara akan dilanjutkan di tahap selanjutnya.
“Data keseluruhan rumah yang tidak bisa kembali ditempati sedang kami verifikasi ulang. Mungkin sampai 200 rumah lebih. Karena rumah warga yang di atas tidak bisa digunakan, yang tertimbun jelas. Kemudian ada yang sudah retak-retak,” katanya.
Dari 50 unit Huntara yang dibangun pada tahap awal ini nantinya akan diprioritaskan pada korban longsor yang paling membutuhkan, seperti korban dengan penyakit tertentu hingga lansia.
“Untuk siapa yang didahulukan untuk menempati huntara tahap pertama ini tentunya melihat skala prioritas. Mungkin korban sakit struk atau korban lansia,” kata dia.
Namun demikian, ia memastikan pembangunan huntara tahap selanjutnya terus disiapkan. Saat ini, selain membangun huntara juga tengah dibangun talut yang berasal dari bantuan Baznas.
“Ada bantuan dari Baznas untuk membuat talud. Jadi dengan kondisi saat ini harus saling mengisi. Mana yang bisa dikerjakan Pemda, provinsi, pusat atau masyarakat,” katanya.