SERAYUNEWS— Rainbow eucalyptus (Eucalyptus deglupta), pohon pelangi, bukan karena cat, tapi batangnya secara alami berwarna-warni. Saat ada kulit yang mengelupas, bagian dalam yang berwarna hijau akan terlihat. Setelah itu, kulit baru pun akan tumbuh.
Kulit baru itu bisa tumbuh dalam beragam warna, ada oranye, merah, hingga warna biru. Uniknya, proses pergantian kulit ini tidak terjadi secara bersamaan, sehingga warna dominan pelangi tetap selalu ada mulai dari akar hingga pucuk tertingginya.
Pohon ini bisa menjadi bahan untuk membuat kertas. Walau batangnya warna-warni, kertas tetap berwarna putih.
Melansir dari laman indonesia.go.id, Selasa, 6 Oktober 2021, pohon dengan gradasi warna yang cantik ini tumbuh besar dan tinggi menjulang.
Rata-rata batangnya bertambah tinggi 2 hingga 3 meter per tahun. Permukaan kulit kayu pohon ini cukup licin dengan daun berbau harum khas kayu putih ketika diremas.
Pohon ini tumbuh besar dan tinggi menjulang yang bisa temui di hutan-hutan di Papua Niugini dan Papua, Pulau Seram, Maluku, Sulawesi, serta di Britania Raya, dan Filipina. Secara umum, pohon ini tumbuh di hutan hujan dataran rendah dan hut an pegunungan rendah pada ketinggian hingga 1.200 mdpl dengan suhu 13-25 derajat celcius
Pohon yang konon masuk terindah di dunia ini juga bisa Anda lihat di Bondowoso Jawa Timur. Tepatnya, di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin, yang berlokasi di Desa Wringinanom, Kecamatan Sukosari.
Dari pusat kota, hutan buatan yang dibangun pada tahun 1937 dan memiliki iklim tipe B dengan curah hujan sebesar 2.400 milimeter per tahun. Hutan ini memiliki luas 23,6 hektare ini, bisa Anda tempuh dengan perjalanan darat selama 1 jam 15 menit.
Pohon pelangi menjadi daya tarik utama di hutan Sumberwringin karena selain memiliki gradasi warna menakjubkan, juga menjadi salah satu pohon yang paling sering orang cari wisatawan.
Pengunjung banyak menjadikan pohon ini sebagai latar foto karena keindahannya. Jika Banyuwangi punya Hutan De Jawatan, hutan unik dengan pohon trembesi bak di film Lord of the Rings, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menamakan KHDTK dengan nama Hutan Pelangi (Rainbow Forest).
Sejak 2020 Pemkab mengajukan hutan itu masuk menjadi bagian dalam Geopark dunia atau UNESCO Global Geopark. Hutan itu sangat unik dan bisa menjadi rujukan destinasi wisata.*** (O Gozali)