SERAYUNEWS- Hari Museum Internasional yang diperingati setiap tanggal 18 Mei merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap peran museum dalam pelestarian budaya, pendidikan, dan pembangunan masyarakat.
Tahun 2025 ini, mari rayakan Hari Museum Internasional dengan kegiatan inovatif dan inklusif yang mengajak masyarakat lintas usia untuk lebih dekat dengan sejarah dan budaya.
Peringatan Hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei memiliki tujuan yang bermakna.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya museum sebagai sarana pertukaran budaya, pengayaan budaya, serta pengembangan saling pengertian, kerja sama, dan perdamaian antar masyarakat.
Melalui peringatan ini, museum di seluruh dunia harapannya dapat menyoroti peran mereka dalam pembangunan masyarakat dan menjalin dialog antara profesional museum dan public.
Manfaatkan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) untuk menciptakan tur interaktif yang imersif di dalam museum.
Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana sebuah artefak digunakan pada zamannya atau menjelajahi bangunan bersejarah yang sudah tidak ada lagi.
Ini sangat menarik untuk generasi muda yang akrab dengan teknologi.
Museum dapat menyelenggarakan pameran khusus yang menampilkan kontribusi museum terhadap perubahan sosial, pelestarian lingkungan, hingga pendidikan masyarakat.
Mengadakan lokakarya langsung dari para pengrajin lokal untuk mengajarkan pembuatan batik, tenun, ukir kayu, atau kaligrafi kuno.
Selain mengedukasi pengunjung, kegiatan ini juga membantu pelestarian seni tradisional dan mendukung ekonomi lokal.
Buka museum hingga malam hari dengan berbagai program menarik seperti pertunjukan musik tradisional, pemutaran film dokumenter sejarah, serta pertunjukan teater sejarah.
Dengan begitu “Museum Night” akan memberikan pengalaman yang berbeda dan lebih santai bagi para pengunjung.
Adakan kompetisi dengan tema museum atau artefak bersejarah yang bisa diikuti oleh pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum.
Sehingga bisa memicu rasa cinta sejarah dan memberi ruang ekspresi kreatif yang relevan dengan dunia masa kini.
Museum bisa meluncurkan program edukatif untuk anak-anak sekolah dasar berupa “Adopsi Artefak”, di mana mereka memilih satu artefak dan mempelajarinya selama seminggu.
Kemudian menyampaikan hasil penelitiannya secara sederhana di depan teman-teman. Program ini bisa dikolaborasikan dengan sekolah.
Libatkan komunitas lokal seperti komunitas sejarah, komunitas sepeda tua, komunitas pecinta kuliner tradisional, atau komunitas seni
Kemudian ajak berkolaborasi mengisi acara-acara yang membumikan peran museum dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian informasi tentang ide kegiatan memperingati Hari Museum Internasional 18 Mei 2025.***