SERAYUNEWS– Indonesia mampu mengalahkan Vietnam 1-0 di ajang Piala Asia grup D, Jumat (19/1/2024). Kemenangan Indonesia melalui gol penalti kapten Asnawi Mangkualam di menit 42. Kemenangan itu membuat peluang Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar terbuka.
Selain soal Indonesia yang berpeluang ke babak 16 besar, kemenangan atas Vietnam juga memberikan kredit tersendiri bagi Shin Tae-yong (STY). Pelatih timnas Indonesia itu seperti menghapus kutukan bagi timnas Indonesia di laga kedua Piala Asia
Sebelum Piala Asia saat ini, Indonesia selalu kalah di laga kedua fase grup. Saat Piala Asia 1996, Indonesia kalah 2-4 dari Korea Selatan di laga kedua fase grup. Saat itu STY malah menjadi bagian dari skuad Korea Selatan.
Performa kalah kedua kembali terjadi di Piala Asia 2000. Saat itu di laga kedua, Indonesia babak belur di tangan China. Indonesia kalah 0-4 dari China.
Lalu di Piala Asia 2004, Indonesia kembali mengalami kekalahan di laga kedua fase grup. Saat itu, Indonesia kembali kalah dari China di laga kedua fase grup. Indonesia kalah dengan skor telak 0-5.
Kemudian di Piala Asia 2007 yang berlangsung di kandang sendiri, Indonesia juga kalah di pertandingan kedua fase grup. Saat itu, Indonesia secara tragis kalah 1-2 dari Arab Saudi.
Ketika di empat Piala Asia, Indonesia selalu kalah di laga kedua, maka kini Indonesia mendapatkan kemenangan. STY menghapus kutukan bahwa Indonesia biasa kalah di laga kedua fase grup.
STY juga kembali memiliki kans untuk menghapus kutukan di laga ketiga. Sepanjang kepesertaan Indonesia di Piala Asia sebelumnya, Indonesia juga selalu kalah di laga ketiga babak grup. Di Piala Asia 1996 Indonesia kalah 0-2 dari UEA. Di Piala Asia 2000, Indonesia kalah 0-3 dari Korea Selatan. Pada Piala Asia 2004, Indonesia kalah 1-3 dari Bahrain. Di Piala Asia 2007, Indonesia kalah 0-1 dari Korea Selatan.
Pada Piala Asia kali ini, Indonesia akan melawan Jepang di laga ketiga pada Rabu (24/1/2024) mulai pukul 18.30 WIB. Maka, ini jadi kesempatan bagi STY untuk menghapus kutukan yakni tak kalah di laga ketiga fase grup.