SERAYUNEWS — Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh besar dalam dunia bisnis. Murdaya Poo, pengusaha kawakan pemilik Pondok Indah Mall (PIM) dan Jakarta International Expo (JIExpo), meninggal dunia pada Senin, 7 April 2025 di Singapura.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat dekat, tetapi juga bagi masyarakat bisnis nasional yang mengenal sosoknya sebagai pionir visioner dan tangguh.
Murdaya Poo bukan hanya sekadar pengusaha biasa. Di balik sikap tenang dan kalem, tersimpan tekad baja dan visi besar dalam membangun kerajaan bisnis yang kini menjadi simbol kemajuan ekonomi nasional.
Dari bidang properti, infrastruktur, hingga teknologi, jejak kontribusi beliau tampak nyata dan memberi pengaruh besar dalam pembangunan Indonesia modern.
Lahir pada 12 Januari 1941, Murdaya Poo mengawali kariernya dari bawah. Ia terkenal sebagai pribadi yang mandiri dan pekerja keras.
Perjalanan hidupnya membuktikan bahwa ketekunan dan keberanian untuk bermimpi besar bisa membawa seseorang ke puncak kesuksesan. Dari bisnis konstruksi kecil-kecilan, ia membangun Central Cipta Murdaya (CCM), grup usaha yang kini membawahi berbagai sektor strategis, termasuk real estat, energi, hingga teknologi informasi.
Salah satu karya fenomenalnya adalah Pondok Indah Mall, yang menjadi ikon pusat perbelanjaan mewah di Jakarta Selatan.
Di tangan Murdaya, PIM bukan hanya tempat belanja, tapi juga menjadi lifestyle center yang membentuk gaya hidup urban masyarakat ibu kota. Tak hanya itu, ia juga sukses membesarkan JIExpo Kemayoran sebagai pusat konvensi dan pameran berskala internasional.
Kabar duka ini pertama kali dikonfirmasi melalui berbagai media pada Senin malam. Murdaya Poo menghembuskan napas terakhir di Singapura dalam usia 84 tahun.
Jenazah beliau saat ini disemayamkan terlebih dahulu di Singapura sebelum rencana pemulangan ke Indonesia untuk proses penghormatan terakhir dan pemakaman.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga mengenai penyebab pasti wafatnya beliau.
Namun sejumlah tokoh masyarakat dan rekan bisnis telah menyampaikan ucapan belasungkawa serta penghargaan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap pembangunan nasional.
Di balik keberhasilannya sebagai taipan properti, Murdaya juga pribadi yang rendah hati dan dermawan. Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk dalam pendanaan rumah ibadah, beasiswa pendidikan, dan program pemberdayaan masyarakat.
Filosofi hidupnya sederhana, yaitu berbagi rezeki adalah bentuk rasa syukur tertinggi. Tak heran, banyak pihak yang merasa sangat kehilangan.
“Pak Murdaya adalah sosok pekerja keras, rendah hati, dan sangat bijaksana. Beliau menjadi panutan bagi banyak pengusaha muda,” ujar salah satu kerabat dekat yang enggan disebut namanya.
Selain di dunia usaha, Murdaya juga sempat aktif dalam dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan aktif di sejumlah partai politik, termasuk PDI Perjuangan.
Meski perjalanannya di politik tak sepanjang di dunia bisnis, pengaruh dan suaranya tetap diperhitungkan dalam pengambilan keputusan strategis nasional.
Ia juga terkenal sebagai pengusaha yang mampu menjembatani komunikasi antara sektor publik dan swasta, memperjuangkan kepentingan pelaku usaha kecil dan menengah, serta mendorong kolaborasi lintas sektor.
Kepergian Murdaya Poo jelas meninggalkan kekosongan besar. Namun warisan visinya tetap hidup. Bisnis-bisnis yang ia rintis terus berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
PIM dan JIExpo hanyalah dua dari banyak proyek yang membuktikan bahwa semangat berinovasi dan berani mengambil risiko bisa menjadi pendorong kemajuan.
Bagi generasi muda, kisah hidupnya menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bermimpi besar.
Ia membuktikan bahwa konsistensi, keberanian, dan kepedulian sosial bisa berjalan beriringan dalam membentuk figur pemimpin sejati.
Sejak kabar meninggalnya tersebar, media sosial dipenuhi dengan ucapan belasungkawa. Tokoh-tokoh nasional, pengusaha, hingga publik figur menyampaikan penghormatan terakhir mereka.
Presiden RI, melalui pernyataan tertulis, menyebut Murdaya Poo sebagai “tokoh pembangunan yang memberi warna dalam perjalanan ekonomi Indonesia.”
Sejumlah komunitas bisnis bahkan berencana menggelar malam penghormatan untuk mengenang jasa-jasanya, sembari mengajak generasi muda belajar dari keteladanan hidup beliau.***