Hal tersebut dikatakan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di hadapan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemkab di ruang kerjanya, Senin (4/1/2021) saat briefing awal tahun 2021.
Menurutnya, sedikitnya ada dua jalur penting yang membutuhkan penanganan, yakni ruas Jalan Kalibening – Simego (Pekalongan) dan ruas Kayubima Petir yang menghubungkan dengan Kabupaten Kebumen.
“Jalan Kalibening – Simego yang berawal dari Desa Plorengan merupakan akses penting yang menghubungkan Banjarnegara dengan Kabupaten Pekalongan. Jalan sejauh lebih dari 5 kilometer itu kondisinya rusak parah. Sementara untuk Petir tahun kemarin sudah dikerjakan tinggal menuntaskan ruas yang belum dibangun,” kata Budhi.
Bupati menambahkan, jika seluruh jalan sudah dibangun sesuai target dan rencana, Pemkab segera mengusahakan penerangan jalan. Untuk hal ini Pemkab berencana menggunakan teknologi lampu tenaga surya.
“Untuk lampu tenaga surya sedang kita matangkan lagi rencana penggunaan lampu tenaga surya, semoga ini jadi solusi teknologi yang efektif dan efisien,” imbuhnya.
Terkait postur APBD Kabupaten Banjarnegara yang masih menitikberatkan pembangunan infrastruktur, dirinya meminta para kepala OPD untuk mendukung karena merupakan hak dan aspirasi masyarakat yang terus disuarakan. Budhi pun mengajak para kepala OPD untuk optimis menapaki tahun baru 2021.
“Pembangunan jalan, penerangan, dan pemulihan ekonomi adalah hak rakyat. Ekonomi kita bangkitkan lagi. Pasar-pasar tradisional kita dampingi dengan pengawasan kesehatan, UMKM kita kuatkan, petani dan pekerja kreatif juga diperhatikan, pariwisata kita genjot lagi. Tentunya dengan menyesuaikan protokol kesehatan yang berlaku,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan evaluasi atas Rancangan APBD Kabupaten Banjarnegara. Untuk pendapatan daerah APBD 2021 totalnya Rp. 2.109.230.397.160. Sementara untuk belanja Modal Rp. 364.512.422.190 termasuk di dalamnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur sekitar Rp 270 miliar.