Tempat tersebut lokasinya di Desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kesugihan. Jaraknya kurang lebih 15 kilometer dari pusat kota cilacap ke arah Kecamatan Adipala. Taman wisata ini buka sejak pukul 09.00 sampai dengan 19.00 WIB.
Di lokasi tersebut, suasana asri dengan berbagai wahana bisa dinikmati oleh anak-anak. Dari mandi bola dengan tema rumah pohon hingga berkeliling taman menaiki kuda.
Ketua Pengelola Pesona Serayu Yatno Subandi mengatakan, obyek wisata ini menawarkan suatu hal yang berbeda, dengan konsep wisata alam yang jarang ditemui di wilayah Cilacap kota dan sekitarnya.
“Kami tawarkan konsep wisata alam dengan berbagai wahana, seperti, taman dengan rumput sintetis, berbagai rumah pohon, keliling dengan menunggang kuda, rumah balon dan berbagai lapak pedagang yang menyediakan makanan serta minuman,” ungkapnya.
Dikatakannya, biaya untuk menikmati berbagai wahana tersebut cukup terjangkau, tidak lebih dari Rp 20.000 per satu wahana. Ia juga menjelaskan, sebagai contoh tarif masuk wahana mandi bola hanya dikenakan Rp 7.000 saja.
“Kami pun tidak ada tiket masuk, hanya saja memang untuk memasuki wahana ada tarifnya, tapi terjangkau. Serta uang parkir saja,” tuturnya.
Selain berbagai wahana tersebut, disini juga menyediakan tempat pertemuan dengan Konsep rumah joglo yang sangat unik. Hal ini semakin menambah rasa syahdu seakan-akan sedang ada di sebuah kerajaan kuno pada masa lampau.
“Kedepan kami akan kembangkan sampai dengan susur sungai Serayu menuju perkebunan yang ada di seberang dengan menggunakan perahu,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk pengembangan terdekat akan dibuat kolam renang, sehingga pengunjung yang datang akan mempunyai banyak pilihan wahana.
“Taman wisata ini ada berkat kerjasama berbagai pihak di Desa Kesugihan Kidul ini, dengan tujuan memakmurkan masyarakat sekitar. Dengan dibantu dan difasilitasi Pemerintah Desa,” ungkapnya.
Sementara sejak adanya pandemi Covid-19, kata dia, jumlah pengunjung menurun secara signifikan. Bahkan penurunan mencapai 50 persen dari situasi normal.
“Saat pandemi ini kami harus memutar otak, bagaimana caranya bisa menjalankan oprasional. Karena yang biasanya 50 tiket terjual dalam setiap harinya, sekarang paling 20 saja,” katanya.
Sementara itu Farid, salah seorang pengunjung taman wisata pesona serayu mengatakan, tempat ini bisa menjadi pilihan alternatif bagi warga Cilacap untuk melepas penat setelah beraktifitas. Apalagi saat ini masih diberlakukan PPKM, dengan demikian tidak diperbolehkan berkerumun dan bepergian jauh.
“Sangat cocok untuk warga kota Cilacap, jaraknya tidak jauh namun bisa mengobati rasa penat karena aktifitas ataupun PPKM,” kata farid.