Seperti menurut penuturan Kepala Laboratorium Entomologi dan Parasitologi Fakultas Biologi Unsoed, Dr Trisnowati Budi Ambarningrum MSi, dimana masyarakat yang terkena racun serangga itu, sesegera mungkin membersihkan diri dengan air mengalir dan menggunakan sabun.
“Kemudian bisa juga dengan air dingin, tetapi jangan langsung air es ke kulit. Lewat perantara sepeti handuk,” kata dia.
Kemudian orang yang terkena diharapkan tidak banyak bergerak ataupun menggaruk bagian yang terkena racun itu. Meski tidak dapat menjalar ke bagian tubuh lain. Ditakutkan racunnya akan menempel pada bagian tubuh yang memegang luka dan menularkan ke bagian tubuh lainnya.
“Itu tidak sampai menular ke orang lain,” kata dia.
Jika memang sudah terlanjut kena dan timbul luka seperti luka bakar. Masih bisa diobati dengan cara membeli salep antiseptic di apotek.
“Kalau memang lukanya semakin parah, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Pada dasarnya tomcat memiliki racun panderin. Dimana tomcat ini tidak menggigit manusia ataupun menyengat. Namun, akan mengeluarkan racunnya ketika terbunuh.