SERAYUNEWS-Debat Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Purbalingga akan digelar satu kali pada Sabtu (2/11/2024) berlokasi di Hall Braling Grand Hotel. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga sebagai penyelenggara debat mulai melakukan persiapan untuk pelaksanaannya.
“Kami menerima masukan dan input data terkait dengan instansi yang bapak dan ibu ampu, sehingga saat kami merumuskan materi debat nantinya ada data-data valid yang dapat kami urai dan analisis untuk dijadikan bahan debat,” kata Ketua KPU Purbalingga Zamaahsari dalam Rapat Koordinas (Rakor) dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Purbalingga, di Hotel Grand Braling, Jumat (18/10/2024).
Panelis yang dihadirkan dalam debat tersebut, masing-masing Prof. Abdul Basit (Dosen UIN Saizu Purwokerto), Ahmad Sabiq (Dosen Unsoed), Denok Kurniasih (Dosen Unsoed), Saefurrohman (Wakil Rektor I Bidang Akademik Dan Kerjasama UMP).
“Ada satu panelis yang hadir melalui zoom meeting yaitu Doktor Wijayanto (Wakil Rektor IV Undip Bidang Riset Inovasi Dan Kerjasama) serta moderator debat Iva Aryani (Dosen UGM) yang juga mengikuti rapat melalui zoom meeting,” jelasnya.
Debat akan diyatangkan langsung di stasiun televisi lokal, serta live streaming di kanal youtube KPU Purbalingga. Selain menggelar Rakor dengan Kepala OPD, KPU Purbalingga juga akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di tempat yang sama dengan peserta dari organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat.
“Kami mengundang organisasi dan tokoh masyarakat memberikan masukan data empiris sehingga debat nanti akan menghasilkan ide-ide yang dapat membangkitkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Terkait pelaksanaan debat yang hanya sekali tersebut, pihaknya menyesuaikan alokasi anggaran pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024. Dia menyampaikan, debat antar paslon masuk dalam tahapan kampanye. Seperti diketahui, Pasangan Tiwi-Hendra dan Fahmi-Dimas, jadi peserta Pilkada Purbalingga 2024. Pasangan Tiwi-Hendra memiliki nomor urut 1 usungan PDIP, PKB, PAN, PPP, Partai Nasdem, PSI dan Perindo.
Sedangkan pasangan Fahmi-Dimas memiliki nomor urut 2, usungan PKS, Gerindra, Golkar, Demokrat, Gelora, Partai Ummat dan Partai Bulan Bintang.