SERAYUNEWS– Presiden Joko Widodo (Jokowi) begitu khidmat saat memanjatkan doa di sumur Lubang Buaya, mengenang para pahlawan revolusi. Lagu ‘Gugur Bunga di Taman Bakti’ atau lebih dikenal ‘Gugur Bunga’ karya Ismail Marzuki, begitu menyayat hati, mengiringi doa Presiden Jokowi saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Minggu (1/10/2023).
Lagu ini memang selalu dinyanyikan dalam peringatan kenegaraan, khususnya untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan, seperti momen Hari Kebangkitan Pancasila dan Hari Pahlawan. Lagu Gugur Bunga diciptakan Ismail Marzuki ini untuk menghormati para pejuang yang gugur ketika mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dari wikipedia, lagu perjuangan Indonesia ini ditulis Ismail Marzuki pada tahun 1945. Lagunya bernuansa sedih dan menceritakan tentang kematian seorang prajurit dan perasaan penyanyi. Ismail Marzuki merupakan salah seorang komponis besar Indonesia.
Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Ismail Marzuki lahir dan besar di Jakarta dari keluarga Betawi. Nama sebenarnya adalah Ismail, sedangkan ayahnya bernama Marzuki.
Nama lengkapnya menjadi Ismail bin Marzuki. Namun, kebanyakan orang memanggil nama lengkapnya Ismail Marzuki, bahkan di lingkungan teman-temannya kerap dipanggil Mail, Maing, atau Bang Maing. Ia dilahirkan di Kampung Kwitang, tepatnya di kecamatan Senen, wilayah Jakarta Pusat, pada tanggal 11 Mei 1914.
Tiga bulan setelah Ismail dilahirkan, ibunya meninggal dunia. Sebelumnya Ismail Marzuki juga telah kehilangan dua orang kakaknya bernama Yusuf dan Yakup yang telah mendahului saat dilahirkan. Kemudian dia tinggal bersama ayah dan seorang kakaknya yang masih hidup bernama Hamidah, yang umurnya lebih tua 12 tahun dari Ismail.
Berikut Lirik Lagu ‘Gugur Bunga’ Karya Ismail Marzuki
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff:
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti