Banjarnegara, Serayunews.com
Kepala Dinas PU PR Banjarnegara Yusuf Winarso mengatakan, setelah adanya laporan, tim dari DPU yang terdiri dari Binamarga serta tim terkait langsung meninjau lokasi pada Rabu (12/1/2021). Hasil evaluasi di lapangan memang miring serta sayap jembatan pecah. Namun untuk kolom atau sokong tambahan dan plat lantai tidak mengalami kerusakan.
“Kita sudah ke lokasi, kondisi jembatan memang rusak, sementara pelat lantai kendaraan sudah miring, dan sayap jembatan sebelah kiri pecah. Namun untuk bagian pelat lantai jembatan tidak mengalami kerusakan, sehingga masih bisa dilalui kendaran roda dua, namun untuk roda empat sebaiknya tidak melintas, dan kami akan mengawasi secara periodik,” katanya.
Terkait dengan perbaikan anggaran, dia mengatakan jika pada tahun anggaran 2022 ini belum ada penanganan ruas jalan Getas – Batas Kabupaten Pekalongan. Namun, melihat kondisi jembatan dan jalan yang ada, Dinas PU PR Banjarnegara akan segera mengusulkan pada anggaran perubahan mendatang.
“Kita lakukan perencanaan dulu, atau bisa juga langsung pembangunan fisiknya, karena memang prosesnya harus seperti itu,” katanya.
Sementara itu, untuk penanganan darurat, amblesnya jalan dan jembatan tersebut akan dilakukan tindakan darurat oleh UPT wilayah IV Banjarnegara, termasuk dengan melakukan pelangsaman permukaan badan jalan agar masih bisa dilalui kendaraan.
Seperti diberitakan sebelumnya, amblesnya jalan kabupaten di ruas jalan Desa Lawen RT 1 RW 2 ini bermula saat wilayah Banjarnegara diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Kondisi ini menyebabkan pondasi jembatan Klimasawa sebelah barat setinggi sekitar 3 meter ini tergerus air sungai. Kondisi ini mengancam dua dusun di Desa Lawen terisolir.
Dua dusun yang terancam tersebut adalah Dusun Pagiranja Jamban dan Dusun Kendilwesi, Desa Kawen, Kecamatan Pandanarum.