
Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, khusus kepada kepala OPD pengelola pendapatan agar target-target yang sudah diproyeksikan dalam APBD dapat terealisasi. Mereka juga dituntut untuk bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Saya menginginkan para kepala OPD yang menduduki OPD baru, untuk mempelajari business process di OPD masing-masing, ini menjadi keharusan. Karena harus paham apa yang jadi kendala dan apa yang harus dilakukan,” kata Tiwi usai pelantikan, Jumat sore.
Dia menjelaskan, ada kemungkinan kemampuan APBD 2022 sangat terbatas. Apalagi dana transfer pusat ke daerah menurun. Pengadaan PPPK dan CPNS 2021 yang biasanya dibiayai pemerintah pusat melalui penambahan dana transfer, namun kali ini tidak ditambah, justru sebaliknya.
“Kemampuan fiskal kita menjadi sangat terbatas, oleh karena nya para kepala OPD dalam menyusun program kegiatan 2022, kita perlu tentukan skala prioritas, jangan sampai membuat program yang tidak mampu direalisasikan, ini mohon jadi pencermatan,” kata Tiwi.
Kepala OPD juga diminta bermain jejaring dan memiliki channel link ke pemerintah pusat untuk menggaet program. Selain itu, mereka harus memiliki inovasi di tengah keterbatasan anggaran dan menggali potensi optimalisasi PAD.
“Dalam rangka efisiensi, maka sistem harus dibangun. Ini penting untuk mempermudah evaluasi dan monitoring. Dengan sistem kita bisa melihat mana OPD yang telat, mana OPD yang progresnya bagus,” kata dia.