Cuti bersama Lebaran tahun ini yang berlangsung cukup lama, diharapkan tidak menjadi euforia yang berlebihan. Para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyumas diharapkan tetap bijak dalam mengisi waktu cuti dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Purwokerto, Serayunews.com
Sekda Banyumas, Wahyu Budi Saptono mengatakan, ASN mulai cuti tanggal 29 April hingga 9 Mei mendatang. Menurutnya, saat ini gelombang mudik sudah terasa dan pemerintah juga membuka peluang untuk mudik, setelah pada Lebaran tahun lalu ada larangan mudik akibat pandemi Covid-19.
“Meskipun sudah boleh mudik dan ada cuti bersama, tetapi ASN harus tetap menerapkan prokes di manapun berada, terlebih jika banyak saudara atau kerabat dari luar kota yang berdatangan. Jangan sampai momentum mudik dan cuti Lebaran ini menjadikan angka Covid-19 kembali naik,” pesannya.
Lebih lanjut Wahyu menuturkan, meskipun para ASN sudah mendapatkan vaksin booster, namun hal tersebut bukan jaminan untuk tidak terpapar Covid-19. Sehingga interaksi selama libur lebaran harus tetap dijaga dengan penarapan prokes.
Terkait tunjangan hari raya (THR) sudah dicairkan untuk ASN dua hari lalu, Sekda berpesan, agar ASN bisa memanfaatkan dengan baik. Tujuan diberikan THR, antara lain adalah untuk mempercepat perputaran perekonomian di Banyumas. Sehingga diharapkan ASN tetap bisa berbelanja dengan bijak.
“THR sudah cair dua hari lalu, besarannya satu kali gaji. Selain itu ASN juga mendapatkan tambahan penghasilan pegawai yang besarannya sesuai dengan kinerja masing-masing. Sedangkan untuk gaji bulan April, belum diberikan. Karena tanggal 1 April nanti masih tanggal merah, jadi gaji baru diberikan setelah masuk kerja, yaitu tanggal 9 Mei,” jelas Wahyu.
Sementara itu, meskipun ASN cuti bersama, namun untuk pelayanan publik tetap dibuka. Misalnya pelayanan kesehatan tetap berjalan, kemudian instansi atau dinas lain yang berhubungan dengan mudik, tetap akan menjalankan tugas dan ada petugas piket.
Pemkab Banyumas sendiri membuka posko lebaran yang bertempat di Asekbang. Di posko tersebut ada petugas dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang piket. Posko menangani serta memantau berbagai permasalahan seputar mudik lebaran.
“Jadi meskipun ada cuti lebaran, semua ASN harus on call, sewaktu-waktu dibutuhkan harus siap,” kata Wahyu.