Nusakambangan, serayunews.com
Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, bahwa kronologi awal kapal terbalik bermula saat kapal hendak menuju Dermaga Sodong kemudian Kapal oleng miring sehingga beban bergeser ke pinggir kapal terbalik karena dihantam arus dan angin kencang,” ujar Nyoman kepada wartawan, Jumat (17/09/2021).
Nyoman menambahkan, bahwa seluruh muatan di dalam kapal ikut tenggelam, sedangkan untuk 7 penumpang dalam kapal tersebut 5 selamat dan 2 meninggal dunia.
Adapun identitas korban meninggal dunia yakni, Wahyu Hidayat alamat Desa karangreja RT 01 RW 03 Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap merupakan Bendahara Lapas Batu Nusakambangan. Sedangkan korban meninggal lain yakni Kardim alamat Jalan Sengon 36 RT 02 RW 4 Kekurahan Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara kabupaten Cilacap yang merupakan sopir.
Sedangkan korban selamat yakni, Subagyo Antoro, Melda Subondo, Diki, Suheris, dan Yulianto.
“Untuk memastikan tidak ada korban lain, petugas gabungan lakukan penyelaman dari unsur Lanal, Polres Cilacap, PASI dan Basarnas dengan menerjunkan sekitar 20 penyelam,” ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut terkait dengan keselamatan kapal. Pihaknya saat ini masih fokus pencarian korban dan muatan supaya arus lancar. Sedangkan untuk proses selanjutnya, alur pelayaran antar pelabuhan ditutup sementara.
“Kajadian masih dalam penyelidikan, alur pelayaran antar pelabuhan kita hentikan dulu supaya clear, untuk titik rawan akan diberi suar, sebagai tanda untuk kapal yang akan melintas, diharapkan tidak mengganggu karena dikhawatirkan bisa bersenggolan dengan kapal yang terbalik maupun barang muatan yang ada di bawahnya. Itu segera evakuasi, selain mancari korban juga mencari muatan yang tadi,” ujar Kapolres.
Berdasar keterangan pihak Lapas, bahwa Kapal pengayoman IV sudah beroperasi sejak tahun 2012, walaupun sudah dioperasionalkan tahun 2009, sedangkan perawatan sudah dilakukan sekitar empat bulan lalu oleh dibawah kendali Lapas Batu.
“Itu bukan barang baru bagi kami, kedepan akan berikan masukan kepada pimpinan untuk memperhatikan transportasi kapal dan transportsi lainnya, untuk petugas lapas di Nusakambangan yang berjumlah 9 Lapas,” ujar Fajar Nur Cahyono Kepala Lapas Pasir Putih Nusakambangan.