SERAYUNEWS – Progres capaian pencocokan dan penelitian (Coklit) Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Banyumas, sudah mencapai 45 persen lebih. Capaian tersebut sudah bagus, mengingat itu merupakan hasil 10 hari mereka bertugas.
Para petugas Pantarlih ini, mengalami sederet kendala saat menjalankan tugasnya seperti faktor cuaca. Beberapa hari belakangan, wilayah Banyumas selalu hujan deras dan menjadikan gerak terhambat.
Komisioner KPU Banyumas, Ketua Divisi Rendatin, Yasum Surya Mentari menyampaikan, cuaca memang jadi penghambat.
“Cuaca yang tidak menentu menjadi sedikit kendala, apalagi di beberapa wilayah yang aksesnya susah,” katanya, Kamis (04/07/2024).
Kondisi lain yang menjadi kendala terjadi di beberapa wilayah, penggunaan e-coklit yang terhambat karena tidak stabilnya jaringan internet.
“Terutama di daerah-daerah pinggiran yang internetnya tidak stabil,” ujarnya.
Dia menambahkan, beberapa petugas juga menemui kendala pada warga yang jadi sasaran coklit. Ada warga yang harus mencari dahulu kartu kependudukannya.
“Dari cerita mereka (Pantarlih, red) ada warga yang kartu identitasnya hilang. Ada juga beberapa rumah yang berkali-kali mereka datangi, tidak ada orangnya,” kata Yasum.
Hal lain yang bisa jadi potensi kendala adalah perubahan status atau data keluarga. Misalnya, yang awalnya satu rumah masih satu kepala keluarga (KK), saat coklit sudah menjadi dua KK.
“Kalau hal ini berkaitannya dengan logistik stiker, karena satu KK satu stiker,” kata dia.
Total DP4 pada Pilkada Banyumas ada 1.397.100 , jumlah data tercoklit 641.232. Terdiri dari 622.096 data pemilih yang sesuai. Data pemilih yang mengubah data tercatat 15.521, sedangkan data yang tidak memenuhi syarat 3.615, dan pemilih baru tercatat 3.303.
Yasum menambahkan, pihaknya masih sangat optimistis pendataan akan selesai sampai batas akhir. Setidaknya masih menyisakan sekitar tiga pekan lagi.
Petugas Pantarlih di Banyumas ada 5.195 orang. Mereka akan bertugas sebulan untuk mempersiapkan Pilkada Banyumas 2024.