Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi menyampaikan bahwa pada hari Selasa (16/02) ada sebanyak lima orang yang meninggal dunia dalam keadaan positif Covid-19. Ke lima orang tersebut yakni T (57) dari Kesugihan, K (63) dari Cilacap Selatan, S (78) dari Cilacap Selatan, S (50) dari Kedungreja dan E (55) dari Cilacap Tengah.
“Semua dari klaster keluarga, ada riwayat penularan dari keluarga, semua yang meninggal 5 orang itu meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit,” ujar Pramesti, Selasa (16/02/2021).
Lebih lanjut dikatakan Pramesti, lima orang yang meninggal dunia tersebut termasuk kelompok rentan dengan usia di atas 50 tahun. Serta sebagian memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Menurutnya, tracing secara masif masih dilakukan dengan upaya penanganan Covid-19 dengan 3T, yakni tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien Covid-19 (treatment).
“Mereka termasuk hasil tracing dan kasus baru, dari yang meninggal masuk dalam kelompok rentan, 3 orang bergejala berat, 2 orang dengan komorbid komplikasi,” imbuhnya.
Disinggung mengenai adanya indikasi penurunan penerapan protokol kesehatan di kalangan masyarakat, Pramesti menilai belum ada indikasi. Sebab berdasar grafik dalam sepekan terakhir, ada tren penurunan kasus positif aktif Covid-19.
“Harapannya dengan PPKM mikro akan semakin menurunkan kasus positif aktif Covid19 secara signifikan,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap hingga Hari Selasa 16 Februari 2020, terdapat jumlah kasus positif sebanyak 7.505 kasus dengan rincian, sebanyak 314 jumlah kasus positif aktif, 6.976 jumlah kasus sembuh, dan 215 kasus meninggal dunia.