
SERAYUNEWS – Inovasi layanan kesehatan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali menuai apresiasi tinggi. Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) Melesat yang digagas Gubernur Ahmad Luthfi dinilai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Oktavianus layak untuk diangkat menjadi Program Nasional Kesehatan di seluruh Indonesia. Kehadiran Dokter Spesialis Keliling hingga ke tingkat desa telah menjadi solusi konkret pemerataan layanan kesehatan.
Wamenkes Benjamin Paulus terkesan setelah meninjau langsung kegiatan Program Speling di Desa Seboto, Boyolali. “Saya kira ini baru pertama di Indonesia. Suatu kegiatan luar biasa yang sudah dilakukan di 706 desa. Saya ingin belajar agar bisa dilakukan seperti ini di berbagai wilayah,” ujar Benjamin.
Benjamin Paulus mengakui bahwa Program Speling yang dilakukan Pemprov Jateng jauh lebih lengkap daripada program Cek Kesehatan Gratis (CKG) biasa. Keunggulannya terletak pada kehadiran dokter-dokter spesialis yang langka di daerah, termasuk:
Selain itu, Wamenkes juga kagum dengan kolaborasi yang terjalin. Kesehatan Jawa Tengah tidak hanya melibatkan Pemda dan rumah sakit swasta, tetapi juga dinas lain, seperti untuk gerakan pangan murah dan penyaluran bantuan sosial. Kolaborasi lintas sektor ini dinilai sebagai bentuk ‘pengeroyokan’ masalah kesehatan yang sangat efektif.
Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa Program Speling sejalan dengan visi Presiden untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dan gratis hingga tingkat desa. Sejak diluncurkan pada Maret 2025, program ini telah menjangkau 706 desa dan melayani hampir 10 juta masyarakat Jawa Tengah—angka tertinggi secara nasional.
Luthfi menegaskan, membangun masyarakat harus dimulai dari basis desa. Masyarakat di desa sering kali kesulitan mengakses dokter, apalagi Dokter Spesialis Keliling.
“Kalau seluruh desa sehat maka kecamatannya sehat. Kalau kecamatannya sehat maka kabupatennya sehat, kalau kabupatennya sehat berarti provinsinya sehat. Basisnya tetap dari desa,” jelasnya.
Dengan fokus pada pencegahan dan transfer ilmu dari dokter spesialis kepada dokter umum puskesmas, Program Speling tidak hanya mengobati, tetapi juga mendidik masyarakat untuk menyehatkan diri sendiri.
Wamenkes Benjamin Paulus berjanji akan menyampaikan temuan ini kepada Presiden dan Menteri Kesehatan agar model Program Speling Kesehatan Jawa Tengah dapat ditiru oleh provinsi lain. Inovasi ini diharapkan menjadi fondasi bagi Program Nasional Kesehatan yang lebih merata di masa depan.
Dukungan dari Kementerian Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan support lebih lanjut kepada Pemprov Jateng agar masyarakat semakin sehat dan sejahtera.
Keberhasilan Program Speling yang menjangkau 706 desa membuktikan bahwa layanan Dokter Spesialis Keliling bukan hanya mimpi. Dengan dukungan dari Wamenkes, inovasi Ahmad Luthfi ini selangkah lebih dekat untuk diadopsi sebagai Program Nasional Kesehatan yang menjamin pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia