SERAYUNEWS – Wilayah Banyumas, sedang heboh dengan peristiwa meninggalnya wisatawan yang jatuh dari jembatan kaca The Geong Limpakuwus. Dua wisatawan jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter, karena kaca jembatan pecah. Satu di antaranya meninggal dunia, akibat peristiwa itu.
Insiden di Jembatan Kaca The Geong Limpakuwus, ternyata waktunya sama dengan tragedi jembatan gantung di Kawasan Baturraden, beberapa tahun silam.
Musibah meninggalnya wisatawan karena pecahnya kaca jembatan The Geong, terjadi pada Rabu 25 Oktober 2023. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 wib, ketika belasan orang rombongan wisata sedang berswafoto.
Sedangkan tragedi jembatan gantung Baturraden yang menewaskan sejumlah orang wisatawan, terjadi pada Rabu 25 Oktober 2006 silam. Saat itu terjadi sekitar pukul 09.00 wib.
Setiawan (43) warga Baturraden mengatakan, kecelakaan wisata di Jembatan Kaca The Geong, membawa ingatan ke peristiwa kecelakaan di jembatan gantung Baturraden. Sama-sama wahana jembatan dan memakan korban jiwa.
“Saya ingat-ingat, terus buka berita, ternyata waktunya, tanggal dan bulan sama persis, tanggal 25 bulan Oktober, jamnya juga hampir bersamaan,” katanya.
Setiawan menyampaikan, di luar soal mistis, mungkin hanya sebatas kebetulan. Tetapi, kebetulan ini, jadi hal yang aneh. Sehingga membuat bertanya-tanya sampai se kebetulan itu.
“Tidak tahu ada hubungan atau tidak, tapi ya cukup unik juga bisa se-kebetulan itu waktunya sama,” ujarnya.
Mengingat tragedi jembatan gantung Baturraden, saat itu ada sekitar 50 orang berada di atas jembatan. Tiba-tiba saja, tali penyangga putus. Sebagian pengunjung tidak dapat menyelamatkan diri, akhirnya jatuh ke sungai yang penuh batu-batu besar. Korban tewas dalam musibah ini, tercatat enam orang.