SERAYUNEWS- Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai keislaman, nasionalisme, dan karakter religius di kalangan pelajar.
Bagi sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA, momen ini bisa dimanfaatkan untuk menggelar berbagai kegiatan kreatif dan bermakna yang menghidupkan semangat santri di era modern.
Untuk tingkat Sekolah Dasar, kegiatan Hari Santri sebaiknya dikemas dengan konsep edukatif namun menyenangkan.
Berikut beberapa rekomendasi kegiatan:
1. Lomba Adzan dan Hafalan Surat Pendek
Mengasah kepercayaan diri dan memperkuat hafalan Al-Qur’an.
2. Pawai Santri Cilik
Siswa mengenakan busana muslim dan membawa poster bertema cinta damai.
3. Mewarnai Kaligrafi Islami
Menggabungkan seni dan nilai religius dalam satu kegiatan kreatif.
4. Cerita Teladan Santri
Guru bisa mengajak siswa mendengarkan kisah perjuangan santri dalam sejarah Indonesia.
Kegiatan-kegiatan ini tak hanya menumbuhkan kecintaan terhadap Islam, tetapi juga menanamkan disiplin dan semangat kebersamaan sejak dini.
Di jenjang Sekolah Menengah Pertama, semangat santri bisa ditumbuhkan melalui kegiatan yang melatih kerja sama, berpikir kritis, dan rasa bangga terhadap jati diri bangsa. Contohnya:
1. Lomba Cerdas Cermat Santri
Menguji wawasan tentang sejarah Hari Santri dan perjuangan ulama.
2. Lomba Nasyid dan Sholawat
Melatih kekompakan serta memperkuat rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Festival Busana Muslim Kreatif
Mendorong kreativitas siswa menampilkan busana islami modern yang tetap sopan.
4. Pesantren Kilat Satu Hari
Mengajarkan praktik ibadah, adab, dan nilai-nilai akhlak di kehidupan sehari-hari.
Dengan tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”, kegiatan semacam ini dapat memperkuat karakter religius dan semangat nasionalisme di kalangan remaja.
Untuk tingkat SMA, peringatan Hari Santri bisa dikemas dengan kegiatan yang lebih reflektif dan sosial.
Beberapa ide menarik antara lain:
1. Lomba Dakwah dan Podcast Santri
Siswa membuat konten dakwah kreatif bertema moderasi beragama dan toleransi.
2. Diskusi Publik tentang Kiprah Santri
Mengundang tokoh agama atau alumni pesantren untuk berbagi inspirasi.
3. Aksi Sosial Santri Peduli
Mengadakan bakti sosial, berbagi sembako, atau membersihkan masjid sekitar sekolah.
4. Malam Refleksi Hari Santri
Kegiatan renungan dan doa bersama untuk mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Selain mempererat ukhuwah islamiyah, kegiatan-kegiatan ini bisa menjadi ajang pembentukan karakter dan kepemimpinan bagi para pelajar SMA.
Meski bukan berasal dari pesantren, siswa SD, SMP, dan SMA tetap bisa meneladani semangat santri: taat beribadah, cinta ilmu, dan berakhlak mulia.
Sekolah dapat memanfaatkan peringatan Hari Santri 2025 untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, disiplin, dan semangat gotong royong.
Dengan kemasan yang kreatif dan sesuai usia, kegiatan Hari Santri tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi juga momentum pembentukan karakter generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.